May 19, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Tiga Bursa Utama Eropa Kembali Terjungkal Dalam

IVOOX.id, Frankfurt - Bursa Eropa ramai-ramai betah bermain di area merah pada Kamis (11/10) malam WIB, bahkan dengan penurunan cukup tajam hari kedua beruntun, seiring penurunan bursa global.

Pasar ekuitas Jerman anjlok dengan indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt melemah 1,48 persen atau 173,15 poin, menjadi 11.539,35 poin.

Raksasa industri Thyssenkrupp menderita kerugian paling banyak (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan sahamnya jatuh 3,34 persen. Disusul oleh saham perusahaan farmasi Merck serta perusahaan asuransi dan jasa keuangan Allianz, yang masing-masing kehilangan 3,31 persen dan 3,25 persen.

Di sisi lain, sebut Xinhua, perusahaan kimia dan farmasi multinasional Bayer meraih keuntungan paling besar (top gainer) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya meningkat 3,96 persen, diikuti oleh saham grup energi RWE dan perusahaan perawatan kesehatan Eropa Fresenius SE, yang masing-masing naik 2,11 persen dan 0,44 persen.

Bayer adalah saham yang paling aktif diperdagangkan sepanjang hari itu dengan omset mencapai 665,88 juta euro (770,42 juta dolar AS).

Di Paris, bursa Prancis berakhir terjungkal lebih dalam dengan indeks acuan CAC-40 di Paris turun 1,92 persen atau 99,84 poin, menjadi 5.106,37 poin.

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks CAC-40, tercatat 35 saham mengalami penurunan harga.

Perusahaan elektronik dan produsen semikonduktor multinasional Prancis-Italia STMicroelectronics menguat 1,95 persen, merupakan peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips. Diikuti oleh saham perusahaan produsen otomotif Prancis Peugeot yang meningkat 0,63 persen, dan grup ritel Prancis Carrefour naik 0,29 persen.

Sementara itu, perusahaan asuransi multinasional Prancis AXA mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya jatuh 3,52 persen. Disusul oleh saham kelompok energi transnasional Prancis Total yang kehilangan 3,43 persen, serta kelompok perusahaan pengolahan air dan limbah Prancis, Veolia Environment, turun 3,27 persen.

Demikian juga di Inggris, indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London merosot 1,94 persen atau 138,81 poin, menjadi 7.006,93 poin.

Fresnillo, perusahaan pertambangan logam mulia yang berbasis di Meksiko, melonjak 8,65 persen, menjadi peraih keuntungan teratas (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips. Diikuti oleh saham Randgold Resources dan Ocado Group, yang masing-masing meningkat 8,36 persen dan 2,23 persen.

Sementara itu, sebut Xinhua, Barratt Developments, salah satu perusahaan pengembang properti perumahan terbesar di Inggris, menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya anjlok 12,14 persen.

Disusul oleh saham Hargreaves Lansdown, perusahaan jasa keuangan, yang jatuh 5,01 persen, serta 3i Group, perusahaan ekuitas swasta multinasional dan modal ventura, turun 4,84 persen.

0 comments

    Leave a Reply