May 19, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Tidur dengan Lampu Menyala Berpotensi Menambah Berat Badan

IVOOX.id, Jakarta - Perempuan yang tidur dengan televisi atau lampu menyala di kamar tidur disebut dalam studi memiliki potensi berat badan yang terus bertambah. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal penyakit dalam American Medical Association (JAMA) melakukan survei terhadap 44 ribu perempuan di AS.

Para perempuan ini diklasifikasikan berdasarkan tingkat keterpaparan mereka terhadap cahaya buatan di malam hari (ALAN) yang berasal dari berbagai sumber, mulai dari lampu malam kecil, jam radio, TV, lampu kamar, hingga cahaya jalanan yang masuk dan menyinari kamar.

Salah satu temuan penting adalah perempuan yang tidur dengan televisi atau lampu yang menyala 17 persen lebih memungkinkan bertambah berat badan lima kilogram (11 pon) atau lebih selama masa studi. Kaitan itu tetap kuat meskipun setelah faktor-faktor seperti durasi tidur, diet, dan aktivitas fisik turut diperhitungkan.

Meskipun penulis studi mengingatkan mereka tidak bisa secara pasti mengaitkan sebab akibatnya mereka mengatakan temuan tersebut makin menguatkan bukti yang mendukung untuk tidur di ruangan gelap.

"Strategi kesehatan masyarakat untuk mengurangi obesitas bisa mempertimbangkan intervensi yang bertujuan mengurangi ALAN saat tidur," tulis Dale Sandler dan rekan penulis studinya Yong-Moon Mark Park dari Institut Nasional Ilmu Kesehatan Lingkungan di North Carolina.

Mereka mengatakan cahaya bisa menekan produksi melatonin, sehingga mengganggu ritme sirkadian dan pola makan. Kemungkinan lain adalah cahaya berperan sebagai "pemicu stres kronis" yang mengganggu pelepasan hormon stres seperti glukokortikoid yang berperan mengatur asupan makanan, atau mungkin ada mekanisme lain yang bekerja dan mempengaruhi langsung metabolisme.

Para penulis mengakui beberapa keterbatasan termasuk data itu dilaporkan oleh responden sendiri dan penulis studi tidak tahu seberapa kuat berbagai sumber cahaya tersebut.

Paparan cahaya yang tinggi juga bisa "mencerminkan berbagai masalah sosial ekonomi dan perilaku gaya hidup yang tidak sehat, yang semuanya bisa menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas."

Mengomentari makalah itu, Malcolm von Schantz, seorang profesor Chronobiology di University of Surrey di Inggris mengatakan: "Hal penting dalam makalah ini adalah penelitian jangka panjang yang membandingkan berat awal individu yang sama dengan berat badan lima tahun kemudian,"

Ia menambahkan: "Temuan baru ini tidak akan mengubah saran untuk menjaga pola tidur yang sehat dan menghindari gangguan cahaya dan elektronik di kamar tidur, tetapi makin memperkuat anjuran lebih baik tidur dengan lampu padam,"

0 comments

    Leave a Reply