May 8, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Tiang LRT Dibangun Tinggi-tinggi, Fahri Hamzah Curiga ada Mark up

IVOOX.id, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengungkapkan pembangunan LRT di Indonesia terlihat ganjil. Keganjilan menurutnya pada pembangunan tiang pancang LRT yang disebutnya terlalu tinggi. 

Melihat hal tersebut, Fahri mengaku ikut curiga dan menduga ada mark up di proyek pembangunan light rapid transit (LRT)di Indonesia. Dia mempertanyakan kenapa tiang LRT tinggi-tinggi.

"Curiga saya itu. Orang curiga. Saya juga curiga. Kenapa bikin LRT tiangnya tinggi-tinggi, ya kan. Bikin saja LRT di bawah tanah. Supaya nggak perlu ada biaya tiang. Tiangnya tinggi-tinggi, mahal banget itu," ujarnya di gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (25/6/2018).

Fahri mengatakan, dari informasi yang didengarnya, pembangunan tiang pancang yang tinggi itu sebetulnya tidak diperlukan. Ia pun meminta dilakukannya audit terhadap anggaran pembangunan LRT.

"Ada analisis kalau itu tidak diperlukan di situlah terjadi tambahan biaya. Jadi saya dengar ini bukan cuma di Palembang. Tapi di seluruh tempat yang dibangun tiang-tiang itu di situ ada tambahan biaya yang harus diantisipasi," ujarnya.

Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menuding biaya pembangunan LRT di Indonesia di-mark up. Dia pun mengaku mengantongi data soal biaya pembangunan untuk LRT di dunia yang hanya berkisar US$ 8 juta/km. Sedangkan di Palembang, yang memiliki panjang lintasan 24,5 km, biayanya hampir Rp 12,5 triliun atau dengan kata lain US$ 40 juta/km.

Namun Prabowo tak mengungkap sumber data yang dijadikan rujukan. Dia menyebut data soal LRT itu dia dapatkan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

0 comments

    Leave a Reply