Tertekan Sentimen Global, Pasar Obligasi Rentan Melemah

IVOOX.id, Jakarta - Investor diingatkan tetap mencermati sentimen negatif global yang membuat pasar obligasi rentan melemah.

Hal tersebut diingatkan analis Senior Binaartha Sekuritas di Jakarta, Jumat (13/4). Ia memaparkan, pasar obligasi domestik masih rentan melemah seiring permintaan obligasi AS yang kembali meningkat setelah rilis data tenaga kerja menunjukkan klaim pengangguran meningkat.

Tambahan lagi, menurut Reza, kemungkinan aksi jual dengan memanfaatkan sentimen global semakin menekan pasar obligasi domestik. "Ini akan menyebabkan sejumlah yield obligasi domestik mulai bergerak naik," paparnya.

Berdasarkam data Binaartha, untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasil rata-rata naik 6,05 bps; tenor menengah (5-7 tahun) turun 0,13 bps; dan panjang (8-30 tahun) naik 0,91 bps.

Laju pasar obligasi cenderung kembali melemah. Pada FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo ±10 tahun dengan harga 98,63% memiliki imbal hasil 5,94% atau naik 0,02 bps dari sebelumnya di harga 98,70% memiliki imbal hasil 5,92%.

Untuk FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 102,74% memiliki imbal hasil 7,24% atau naik 0,025 bps dari sehari sebelumnya di harga 103,004% memiliki imbal hasil 7,21%.

Sementara pada laju imbal hasil obligasi korporasi, pergerakannya kembali cenderung turun tipis. Pada obligasi korporasi dengan rating AAA di mana imbal hasil untuk tenor 9-10 bergerak turun di kisaran level 8,17%-8,27%.

Lalu, obligasi korporasi dengan rating AA untuk tenor 9-10 tahun, imbal hasilnya di kisaran level 8,98%-9,00%. Untuk imbal hasil pada rating A dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 10,01%-10,06%, dan pada rating BBB di kisaran 12,90%-12,97%.