May 5, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Tertekan Kekhawatiran Perlambatan Global, Bursa Eropa Rontok

IVOOX.id, Frankfurt - Bursa utama Eropa terpuruk pada akhir pekan, tertekan kekhawatiran perlambatan ekonomi global dan kawasan, yang ditunjukkan oleh data ekonomi AS yang muram dan indeks manufaktur Uni Eropa yang sedikit menurun.

Indeks berbasis luas, pan-European Stoxx 600 menyusut 1,2 persen menjadi 376,03, melengkapi penurunan sepekan 1,3 persen.

Di Frankfurt, indeks acuan DAX-30 melemah 1,61 persen atau 185,79 poin, menjadi 11.364,17 poin.

Perusahaan perawatan kesehatan Eropa, Fresenius SE, menderita kerugian paling banyak (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya jatuh 4,23 persen.

Disusul oleh saham raksasa industri Thyssenkrupp serta perusahaan kimia dan farmasi multinasional Bayer, yang masing-masing kehilangan 3,52 persen dan 3,23 persen.

Di sisi lain, kelompok perusahaan energi RWE menguat 3,04 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham pengelola pasar untuk perdagangan saham dan sekuritas grup Deutsche Boerse serta pembuat pakaiandan peralatan olahraga Adidas, yang masing-masing meningkat 0,72 persen, dan 0,67 persen.

Pabrikan otomotif Daimler adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari dengan nilai transaksi mencapai 335,6 juta euro (379,2 juta dolar AS). Demikian laporan yang dikutip Xinhua.

Lalu, di London, indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London turun 2,01 persen atau 147,72 poin, menjadi 7.207,59 poin, dikuti saham perbankan Standard Chartered anjlok.

NMC Health, penyedia layanan kesehatan swasta, merupakan pemain berkinerja terburuk (top loser) dalam saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 6,05 persen.

Diikuti oleh saham Standard Chartered, perusahaan perbankan dan jasa keuangan multinasional Inggris, yang jatuh 4,58 persen, serta Smurfit Kappa Group, sebuah perusahaan pengemasan bergelombang terkemuka, turun 4,37 persen.

Sementara itu, Pearson, sebuah perusahaan penerbitan dan pendidikan multinasional Inggris, meningkat 1,68 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) di antara saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham Next dan Kingfisher yang masing-masing menguat sebesar 1,20 persen dan 0,88 persen.

Juga di Paris, indeks acuan CAC-40 di Paris jatuh 2,03 persen atau 108,93 poin, menjadi 5.269,92 poin.

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam kompenen Indesk CAC-40 tercatat 39 saham mengalami penurunan harga.

Perusahaan perbankan Prancis Credit Agricole membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya merosot 3,77 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan produsen cermin multinasional Prancis Compagnie de Saint-Gobain yang kehilangan 3,82 persen, dan kelompok perbankan Prancis Societe Generale turun 3,95 persen.(Antara)

0 comments

    Leave a Reply