Tertekan Defisit Perdagangan, IHSG Terperosok 1,31% di Akhir Dagang

IVOOX.id, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup anjlok signifikan sebesar 1,31% atau 80,54 poin di level 6.089,30 pada akhir perdagangan hari ini, Senin (17/12), terbebani sentimen negatif pasar terhadap kinerja perdagangan Indonesia yang kembali negatif dengan defisit sebesar USD2,05 Miliar pada November.

Sejak dibuka 0,1% atau 6,21 poin ke level 6.163,63 pagi tadi, indeks cenderung terus tertekan, seiring prediksi neraca perdagangan Indonesia kembali defisit.

Indeks LQ45 -0,01% ke level 976 poin. IDX30 -1,04% ke level 537 poin. Indeks JII -1,02% ke level 677. Indeks Kompas100 -1,03% ke level 1.248. Indeks Sri Kehati -0,82% ke posisi 376. Indeks Sinfra18 -1,11% ke level 312.

Nilai transaksi mencapai Rp8,18 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 119,35 juta lot saham dan pemodal asing melakukan aksi jual bersih (net sell) senilai Rp271,01 miliar.

Sektor industri dasar dan properti menjadi penekan utama laju IHSG dengan pelemahan masing-masing 1,31 persen dan 1,26 persen.

Pelemahan IHSG terjadi di saat bursa Asia sebagian besar hijau, kecuali Hongkong yang turun sangat tipis.

Indeks ASX 200 (Australia) melaju 1 persen, indeks Nikkei 225 (Jepang) naik 0,62% ke level 21.506, indeks Hang Seng (Hong Kong) turun 0,03% ke posisi 26.087, indeks Shanghai (China) naik 1,16% ke posisi 2.597, dan indeks Straits Times (Singapura) naik 1,09% ke level 3.110.