October 7, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Terpukul Denda "Gila-gilaan", Saham Alibaba Malah Meroket 8%

IVOOX.id, Hong Kong - Saham Alibaba di Hong Kong melonjak 8% pada hari Senin setelah perusahaan itu didenda dalam jumlah "gila-gilaan" 18,23 miliar yuan ($ 2,8 miliar) oleh regulator China sebagai akibat dari penyelidikan anti-monopoli.

"Terlepas dari rekor jumlah denda, kami pikir ini akan mengangkat beban besar pada BABA dan mengalihkan fokus pasar kembali ke fundamental," tulis Morgan Stanley dalam sebuah catatan pada hari Minggu, sehari setelah denda dikeluarkan.

Regulator China membuka penyelidikan anti-monopoli ke Alibaba pada bulan Desember. Fokus utamanya adalah di sekitar praktik yang memaksa pedagang untuk mencantumkan produk mereka di salah satu dari dua platform e-niaga, daripada memilih keduanya.

Administrasi Negara China untuk Peraturan Pasar (SAMR) mengatakan pada hari Sabtu bahwa praktik ini menghambat persaingan di pasar ritel online China dan "melanggar bisnis pedagang di platform dan hak serta kepentingan yang sah dari konsumen."

CEO Alibaba Daniel Zhang mengatakan dia tidak mengharapkan dampak material pada perusahaan dari perubahan pengaturan eksklusivitas ini.

Zhang juga mengatakan Alibaba akan memperkenalkan langkah-langkah baru untuk menurunkan hambatan masuk dan biaya untuk bisnis dan pedagang di platform tersebut. Perusahaan juga akan terus berekspansi ke kota-kota kecil di Cina dan daerah pedesaan, tambah CEO tersebut.

Perusahaan teknologi China telah tumbuh, sebagian besar tidak terbebani, menjadi raksasa. Tetapi Beijing menjadi semakin khawatir dengan kekuatan perusahaan-perusahaan ini.

Pengawasan peraturan telah difokuskan pada kerajaan pendiri Alibaba Jack Ma setelah miliarder itu membuat beberapa komentar pada bulan Oktober yang tampak kritis terhadap regulator keuangan China.

Tidak lama kemudian, regulator menghentikan penawaran umum perdana Ant Group, raksasa teknologi keuangan yang didirikan Ma.

Joe Tsai, wakil ketua eksekutif Alibaba, mengatakan pada hari Senin bahwa dia tidak mengetahui penyelidikan lebih lanjut terkait undang-undang anti-monopoli.

"Kami senang bisa melupakan masalah ini," kata Tsai.

Tetapi Tsai mengatakan bahwa Alibaba dan rekan-rekannya tunduk pada pertanyaan dari regulator tentang merger, akuisisi, dan investasi strategis sebagai bagian dari proses peninjauan.

Selain denda, yang berjumlah sekitar 4% dari pendapatan perusahaan tahun 2019, regulator mengatakan Alibaba harus mengajukan pemeriksaan sendiri dan laporan kepatuhan ke SAMR selama tiga tahun.(CNBC)


0 comments

    Leave a Reply