September 30, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Terlemah di Asia, Rupiah Dibuka Melemah Rp15.405 per Dolar AS

IVOOX.id, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah di perdagangan pasar spot hari ini. Maklum, rupiah memang rentan tersandung karena sudah lari begitu cepat.

Pada Senin (27/4/2020), US$ 1 setara dengan Rp 15.405 kala pembukaan pasar spot. Rupiah melemah 0,36% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Sepanjang pekan lalu, rupiah menguat 0,32% di hadapan dolar AS secara point-to-point. Meski penguatannya relatif terbatas, tetapi rupiah sudah mampu menjadi mata uang terbaik kedua di Asia.

Rupiah layak mendapat gelar sebagai penguasa April, karena pada bulan ini mata uang Tanah Air begitu perkasa. Sejak awal April hingga akhir pekan kemarin, apresiasi rupiah di hadapan greenback mencapai 5,83%.

Namun penguatan yang sudah sangat tajam ini membawa konsekuensi bahwa rupiah bakal rawan terpeleset. Akan datang saatnya di mana investor merasa keuntungan yang didapat dari rupiah sudah lumayan tinggi, sehingga menggoda untuk dicairkan.

Rupiah rawan terserang koreksi teknikal karena aksi ambil untung (profit taking). Ketika ini terjadi, rupiah tidak punya pilihan selain melemah.

Sayang sekali, karena sentimen domestik tersebut membuat rupiah tidak bisa ikut ‘pesta’ mata uang Asia. Ya, hampir seluruh mata uang utama Asia menguat terhadap dolar AS. Tidak hanya melemah, rupiah bahkan menjadi yang terlemah di Asia.

Investor menyambut gembira kabar dari AS dan sejumlah negara Eropa yang bersiap untuk mengendurkan pembatasan sosial (social distancing) dan karantina wilayah (lockdown).

Di AS, mulai pekan ini Negara Bagian Colorado, Mississippi, Minnesota, Montana, dan Tennessee bersiap mengikuti Gerogia, Oklahoma, Alaska, dan South Carolina yang sudah membuka kembali keran aktivitas publik.

Penyebaran virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) yang terus melambat di Negeri Paman Sam membuat Presiden Donald Trump memberi restu kepada negara bagian yang akan mengundurkan social distancing dan lockdown.

US Centers of Disease Control and Prevention mencatat jumlah pasien positif corona di AS per 25 April adalah 895.766 orang. Bertambah dibandingkan posisi hari sebelumnya yaitu 865.585 orang.

Meski masih bertambah, tetapi secara persentase pertumbuhannya relatif kecil yaitu 3,49%. Sejak 8 April, persentase pertumbuhan harian kasus baru di AS sudah stabil di kisaran satu digit. Kurvanya semakin mendatar.

0 comments

    Leave a Reply