April 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Terlalu Kurus, Ini Resiko Kesehatan yang Mengintai

IVOOX.id, Jakarta - Menjadi kurus telah dianggap sebagai salah satu tolok ukur kecantikan. Hal ini telah berkembang dan menjadi sebuah tren. Namun hal ini memicu banyak persoalaan kesehatan.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengatakan tren badan kurus pada remaja putri membuat angka kejadian anemia naik. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kemenkes RI, Siswanto, menyebut salah paham soal tren badan kurus ini harus dientaskan agar angka pengidap anemia turun.

"Remaja putri di Indonesia masih ada yang memiliki pandangan bahwa mengenai body image yang kurus dan kecil seperti pensil itu dianggap cantik," ujar Siswanto dilansir Suara.com.

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menemukan adanya kenaikan pada kasus anemia di remaja putri. Pada tahun 2013, sekitar 37,1 persen remaja putri mengalami anemia. Angka ini naik menjadi 48,9 persen pada tahun 2018. Proporsi anemia terjadi paling besar di kelompok umur 15-24 tahun, dan 25 sampai 34 tahun.

Hal-hal tersebut jelas menguatkan bahwa kesehatan remaja sangat menentukan keberhasilan pembangunan kesehatan, terutama dalam upaya mencetak kualitas generasi penerus bangsa di masa depan.

Menurutnya, pandangan tersebut sangat penting untuk diluruskan, mengingat remaja putri merupakan calon ibu di masa depan. Anemia bisa membuat perempuan mengalami kurang energi kronis, yang meningkatkan risiko anak lahir dengan berat badan rendah.

0 comments

    Leave a Reply