April 24, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Terinspirasi Kennedy, Ma'ruf Amin Ingin Bangun Perdamaian

IVOOX.id, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma’ruf Amin menyatakan ikhtiarnya menjadi pendamping Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 bukan karena ambisi mengejar kekuasaan. Dia menegaskan, keputusannya menjadi cawapres dilandasi keinginan untuk berperan dalam menghentikan berbagai konflik sekaligus membangun perdamaian.

Menurut Kiai Ma’ruf, salah satu tokoh dunia yang menginspirasinya adalah John F Kennedy. Dia menganggap presiden ke-35 Amerika Serikat yang kondang dengan inisial JFK itu sebagai salah satu pelopor perdamaian dunia.

“Itu kan orang yang ingin membangun perdamaian, menghentikan konflik. Nah saya tertarik orang seperti itu. Karena saya juga ingin seperti itu,” ujarnya dalam wawancara dengan awak media di Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (21/10/2018) malam.

Kiai yang akrab disapa dengan panggilan Abah itu mengunjungi Tasikmalaya untuk menghadiri peringatan Hari Santri 2018 dan Halaqah Alim-Ulama dan Silaturahmi Pengasuh Pondok Pesantren se-Jawa Barat, Senin (22/10/2018) besok.

Malam ini, ketua umum nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menyempatkan diri bersilaturahmi dengan pengasuh dan santri Pondok Pesantren Miftahul Huda Tasikmalaya. Dalam kesempatan tersebut, Ma’ruf membagikan 5.000 kitab Safinatun Najah ke santri Ponpes Miftahul Huda. Ma’ruf pun menceritakan ketertarikannya pada film tentang perdamaian. “Bagaimana perjuangan, bagaimana menyelesaikan konflik, itu yang menjadi perhatian saya,” tuturnya.

Selain itu, Ma’ruf juga mengaku terinspirasi tokoh-tokoh pendiri Nahdatul Ulama (NU). Di antaranya adalah KH Hasyim Asy’ari dan KH Abdul Wahab Hasbullah. Di luar itu, dia juga masih membaca hadis fikih dan kitab-kitab tafsir. Menurut dia, fikih bisa memberi solusi atas berbagai persoalan. “Solusi fikih sering bisa menyelesaikan persoalan konflik yang terjadi. Selain itu tentu buku-buku politik, ekonomi,” ucapnya.

Sementara untuk kitab tafsir, ada banyak yang menjadi referensi Kiai Ma’ruf. Antara lain Tafsir al-Jalalain karya Jalaluddin as-Suyuthi, kitab tafsir karya Syekh Nawawi al-Bantani yang juga leluhur Ma’ruf. “Banyak sekali,” kata dia.

0 comments

    Leave a Reply