March 28, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Tekan Ujaran Kebencian, Bawaslu Gandeng Perludem dan Mafindo

IVOOX.id, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu menjalin kerja sama dengan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) dan Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia (Mafindo) untuk memberikan pendidikan pemilih, penanganan konten disinformasi dan ujaran kebencian di media daring.

"Kerja sama dengan Perludem dan Bawaslu sangat ideal, karena ini merupakan era media, era siber, tidak bisa dipungkiri begitu masif pemberitaan," kata Ketua Bawaslu, Abhan, dalam penandatanganan kerja sama di Pusat Media Badan Pengawas Pemilu, Jakarta, Selasa (26/2).

Abhan mengatakan, masifnya pemberitaan di media daring diliputi dengan maraknya penyebaran disinformasi atau informasi hoaks dan fitnah.

Dia menekankan seluruh pihak memiliki kewjiban bersama untuk memberikan informasi objektif yang bisa memberikan referensi pemilih yang benar.

"Belakangan sangat masif informasi ujaran kebencian. Mudah-mudahan kerja sama ini dapat kita tindaklanjuti dengan kerja konkret dalam rangka membangun demokrasi Indonesia yang lebih baik," jelasnya, dikutip Antara.

Abhan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah menjalin kerja sama dengan Bawaslu dalam rangka pengawasan pemilu bersama.

Pendiri Mafindo Harry Sufehmi mengatakan sebagai organisasi yang memiliki perhatian besar dalam upaya menangkal hoaks dan fitnah di media sosial, pihaknya tidak bisa bekerja sendiri dalam menanggulangi hoaks.

Dia berharap kerja sama dengan Bawaslu, dalam konteks kepemiluan akan memperbesar upaya Mafindo dalam berkontribusi mewujudkan demokrasi yang lebih baik.

Sementara itu Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini mengatakan dalam kerja sama itu pihaknya akan bertugas memberikan pendidikan politik kepada pemilih, melakukan analisis konten yang mengandung informasi bohong dan ujaran kebencian hingga melakukan pelaporan kepada Bawaslu terkait konten-konten yang mengandung hoaks, ujaran kebencian dan fitnah.

"Bawaslu dan kami akan berkolaborasi melakukan pendidikan politik. Bawaslu akan berbagi data dan informasi berkaitan temuan dan penanganan laporan pelanggaran yang mengandung aspek, hoaks, fitnah dan ujaran kebencian," ujar Titi.

Selain menjalin kerja sama dengan Perludem dan Mafindo, Bawaslu juga melakukan kerja sama dengan Indonesian Parliamentary Center (IPC), dalam rangka optimalisasi pengelolaan dan pelayanan informasi kelembagaan kepemiluan serta kerja sama dengan media hukum Online.

0 comments

    Leave a Reply