April 30, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Target Selesai 2020, Pelabuhan Patimban Segera Dibangun

IVOOX.id, Jakarta - Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat akan segera dibangun, dengan target penyelesaian pada 2020. Saat ini, proyek tersebut dalam tahap penilaian akhir tender dan diharapkan selesai dalam satu dua minggu ini sehingga Mei atau paling lambat Juni mendatang sudah mulai dibangun.

Kepastian itu disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Istana Kepresidenan, Senin (16/4), usai menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia mengaku dipanggil Presiden khusus membicarakan proyek pembangunan Pelabuhan Patimban. "Patimban akan mulai dibangun. Target selesai pembangunan pada 2019 sebagian dan sebagian lagi 2020," papar Budi.

Menurut Menhub, dua konsorsium masuk final tender untuk menjadi kontraktor pembangunan pelabuhan ini. "Dari dalam negeri ada WIKA (PT Wijaya Karya), PTPP (PT Pembangunan Perumahan) dan ADHI (PT Adhi Karya). Mereka sendiri-sendiri join dengan Jepang, salah satunya dengan Penta Ocean," ungkap Budi.

Pemerintah telah menetapkan Pelabuhan Patimban sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 3 tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Pembangunannya terbagi menjadi tiga tahap, khusus untuk tahap pertama terbagi lagi ke dalam dua fase.

Tahap pertama fase 1, Pelabuhan Patimban akan memiliki terminal kendaraan dengan dermaga sepanjang 300 meter dan terminal peti kemas 420 x 35 meter dari total panjang dermaga keseluruhan tahap 1, 2 dan 3 sepanjang 4.320 meter, serta kedalaman perairan -10 m LWS. Sedangkan lapangan peti kemas memiliki luas 35 hektar dengan kapasitas 250.000 TEUs dari total kapasitas Tahap 1 sebesar 3,75 TEUs.

Tahap pertama fase kedua, terminal kendaraan menjadi 690 meter sedangkan terminal peti kemas diperpanjang dan diperluas menjadi 1.740 x 35 meter dari total panjang dermaga 4.320 meter, dengan kedalaman -14 m LWS. Sedangkan lapangan peti kemas ditambah seluas 66 hektar dengan kapasitas 3,5 juta TEUs dari total kapasitas 3,75 TEUs utk Tahap 1.

Proyek ini dibiayai dari pinjaman Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) sebesar 1,03 miliar dolar AS dan dari dalam negeri antara lain untuk pengadaan lahan sekitar Rp500 miliar, sedangkan anggaran untuk pengadaan peralatan, pengoperasian dan pemeliharaan akan menjadi porsi operator pelabuhan.

0 comments

    Leave a Reply