Tanggapan Menteri ESDM soal Korupsi Timah Rp271 Triliun

IVOOX.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menanggapi korupsi tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015 s/d 2022.

Arifin mengatakan pihaknya masih mendalami terkait kasus tersebut dengan instansi terkait lainya. Pasalnya kata dia untuk menangani kasus tersebut perlu kerjasama dari banyak pihak.

"Kan itu korporasi, memang ini bidangnya di.. Kalau kita kan terkait dengan perizinan pertambangan, cuma memang kita perlu lebih dalam lagi, perlu kerja sama antar instansi untuk bisa menangani karena kita butuh sama-sama," kata Arifin kepada awak media saat diminta tanggapan terkait kasus dugaan korupsi Timah Jumat (05/04/2024).

Arifin tak memberikan tanggapan lebih banyak terkait kasus yang tengah ditangani Kejaksaan Agung tersebut. Termasuk saat ditanya mengenai kerugian yang muncul dalam kasus tersebut hingga Rp 271 triliun dia menjawab cukup singkat.

"Kita kan gak mau ada hitungan macam-macam yang berhak menghitung siapa? BPK," singkatnya. 

Namun yang pasti kata dia pemerintah akan berupaya memperbaiki proses perizinan dan tata kelola komoditas mineral dan batu bara. Salah satunya dengan optimalisasi platform yang bernama SIMBARA atau Sistem Informasi Mineral dan Batu Bara Kementerian/Lembaga.

"Sekarang baru mau masuk nikel dan segera kita masukkan lagi mineral yang lain, sehingga material itu mineral itu barangnya ketahuan asalnya di mana, asalnya semua tercatat dengan baik," tuturnya.

"Sekarang kita lagi pembenahan kan sejak dari Daerah ke Pusat, ini kan banyak yang harus dibenahi, itu perlu kita sempurnakan," tandasnya