Tak Punya Figur Kuat dari Partai, NasDem akan Gelar Konvensi Capres
IVOOX.id, Jakarta – Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan bahwa partainya akan menggelar konvensi untuk menunjuk satu sosok sebagai calon presiden (capres). Pemenang dalam forum tersebut, disebutnya akan mendapatkan hak menjadi capres untuk 2024.
"Konvensi menghasilkan calon presiden terbaik sebagai pemenang konvensi. Dan yang terkahir, dia memastikan mendapatkan tiket untuk mengantarkan mereka sebagai calon resmi," ujar Surya di Hotel Redtop, Jakarta, Kamis (28/10).
Selain menentukan capres, menurut Surya, konvensi adalah forum untuk saling menyamakan visi dan misi dari partai yang berada dalam koalisi. Sebab, masyarakat dinilainya membutuhkan sosok-sosok alternatif untuk menjadi pemimpinnya.
Orang-orang yang memiliki kompetensi dan integritas dalam memimpin, tapi tak memiliki jalur untuk maju ke Pilpres 2024 akan dipersilakan mengikuti konvensi. Konvensi ini bukan hanya untuk orang-orang yang merupakan elite kelompok atau partai politik tertentu.
"Nilai konvensi dengan katakanlah memberikan alternatif pilihan yang cukup signifikan bagi masyarakat, terhadap kandidat-kandidat calon presiden itu sendiri," ujar Surya.
Untuk itu, ia mengimbau ketua umum partai politik tak maju sebagai peserta konvensi. Sebab hal tersebut dinilainya dapat menimbulkan konflik kepentingan dalam koalisi nantinya.
"Memang sebaiknya kalau ada konvensi dilakukan, ketua umum partai tidak ikut. Kalau ketua umum partai yang ikut (Pilpres 2024), sebaiknya dia jangan ikut (konvensi)," ujar Surya.
Partai politik, kata Surya, memiliki tanggung jawab untuk menghadirkan calon-calon presiden alternatif yang memang memiliki kompetensi. Peran itulah yang akan diambil oleh Partai Nasdem untuk mencari calon pemimpin lewat forum konvensi.
"Dia (Nasdem) tidak punya subjective interest untuk kepentingan yang lebih pada partai semata-mata, tapi dia lebih barangkali memberikan sumbangsih yang lebih berarti sebagai proses edukasi, pendidikan politik untuk mengantarkan calon terbaik," ujar Surya.
Partai Nasdem saat ini tengah mempersiapkan segala hal yang diperlukam untuk menggelar konvensi. Termasuk komunikasi politik dengan partai-partai yang berminat.
"Nasdem mencoba menggodok ini, mencari partner konvensi yang cocok, dianggap tepat dan tentu seiring dengan waktu juga harus bisa memastikan," ujar Surya.
Adapun mekanisme konvensi, dijelaskan oleh Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali. Pertama, Partai Nasdem terlebih dahulu menjalin komunikasi dengan partai politik yang ingin berkoalisi untuk Pilpres 2024.
"Ya, jadi nanti jika kemudian membentuk koalisi di luar, jadi koalisi sebelumnya, lalu diserahkan," ujar Ahmad Ali.
Setelah itu, barulah Partai Nasdem dan koalisinya akan menggelar konvensi untuk menyeleksi bakal capres untuk 2024. Koalisi tersebut akan memutuskan, apakah akan mencalonkan sosok yang diajukan atau tidak.
Namun, jika konvensi tersebut tak menyetujui sosok yang diajukan menjadi calon presiden, barulah partai mendiskusikannya dalam internal koalisi. Hal itu disebutnya merupakan keputusan mutlak dari Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
"Jika kemudian tidak terjadi kesepahaman antara partai koalisi tentang metode yang akan dilaksanakan secara konvensi, kemudian dilakukan penjaringan yang menjadi domain ketua umum," ujar Ahmad Ali.
Sejumlah ketua umum partai politik disebut akan maju sebagai capres untuk 2024. Pertama adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang selalu unggul dalam hal elektabilitas di banyak hasil survei.
Kedua adalah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang diusung oleh mayoritas kadernya untuk maju di 2024. Terakhir adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yang sudah menyatakan siap maju di Pilpres 2024.
0 comments