May 19, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Tak Cukup Imbauan, Pemerintah Mestinya Terbitkan Perppu Untuk Tarik DHE

IVOOX.id, Jakarta - Tak hanya imbauan, pemerintah diminta melakukan upaya kongkret dalam menarik devisa hasil ekspor atau DHE 100% masuk ke dalam negeri. Salah satunya dengan menerbitkan Perppu untuk merevisi UU No 24/1999 tentang Lalu Lintas Devisa.

Pasalnya, selama ini hanya 15%-25% DHE yang dikonversi ke rupiah, sehingga dengan asumsi nilai ekspor nonmigas per tahunnya mencapai US$13,3 miliar maka dengan konversi ke rupiah hingga 60% saja potensi devisa hasil ekspornya bisa US$7,9 miliar atau setara dengan Rp113,7 triliun (kurs 14.400) masuk ke Indonesia.

Ekonom Institute of Development for Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan, peluang untuk menguatkan nilai tukar rupiah tersebut sangat signifikan. Setidaknya CAD bisa ditekan di bawah 2% terhadap PDB.

Dirinya menilai selama ini devisa hasil ekspor memang banyak diparkir di bank luar negeri dengan berbagai alasan.

"Kalau DHE-nya ditarik pulang ke Indonesia efeknya akan signifikan memperkuat rupiah. DHE yang masuk sifatnya ke net capital inflow masuk ke likuiditas perbankan. Bank juga bisa gunakan DHE untuk salurkan pembiayaan lebih besar ke sektor riil. Masalahnya DHE ini hanya muter-muter di urusan himbauan dan insentif," katanya, Minggu (29/7).

Bhima mengemukakan, jika sekadar moral suassion atau seruan efeknya hampir dipastikan kecil. Bahkan sebelumnya Bank Indonesia melalui paket kebijakan soal insentif DHE juga tidak berhasil.

Idealnya, lanjut Bhima, untuk memulangkan devisa hasil ekspor kita harus belajar dari Thailand. Di Thailand, ada kewajiban eksportir untuk menahan DHE 6-9 bulan di bank dalam negeri, sehingga devisa Thailand lebih stabil terutama di tengah gejolak ekonomi global seperti saat ini.

"Jadi diperlukan angkah kongkritnya sekarang karena mendesak presiden bisa terbitkan Perppu untuk merevisi UU No 24/1999 tentang Lalu Lintas Devisa ditambahkan kewajiban DHE tadi," ujarnya.

0 comments

    Leave a Reply