May 11, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Tahun ini, Pendapatan KBLV Ditargetkan Rp1,5 Triliun

iVOOXid, Jakarta - Pendapatan PT First Media Tbk (KBLV) ditargetkan tumbuh 15% pada 2017. Jika dibandingkan dengan realisasi pendapatan 2016 sebesar Rp1,30 triliun, maka pendapatan operator TV kabel milik grup Lippo tersebut diperkirakan mencapai Rp1,50 triliun pada tahun ini. Target pertumbuhan pendapatan KBLV tahun ini diprediksi dapat tercapai seiring dengan membaiknya perekonomian domestik Indonesia.

“Kami yakin bahwa pendapatan perseroan akan tumbuh pada tahun ini karena kondisi perekonomian domestik terus membaik. Pada tahun lalu dengan kondisi perekonomian sedemikian rupa, perseroan masih dapat membukukan pertumbuhan pendapatan sekitar 22,64% menjadi Rp1,30 triliun dibandingkan pada 2015 sebesar Rp1,06 triliun,” papar Timotius Sulaiman, Direktur KLBV, dalam acara paparan publik di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Jumat (21/04/2017).

Timotius mengemukakan, manajemen KLBV akan berupaya lebih giat lagi agar dapat mencapai target pendapatan tersebut pada tahun ini. Guna mendukung pencapaian target tersebut, maka manajemen KLBV mengalokasikan dana belanja barang modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp500 miliar untuk tahun ini.

“Dana capex kami itu berasal dari kombinasi antara kas internal perseroan, pinjaman perbankan dan hasil dari aksi korporasi kami di pasar modal. Saat ini kami masih mendiskusian hal tersebut. Sekitar 85% dari alokasi dana capex tersebut akan digunakan untuk membiayai pengembangan sistim online, terutama 4GLTE,” ungkap Timotius.

Lebih lanjut, Timotius menuturkan, pengembangan sistim online tersebut penting dilaksanakan perseroan karena untuk mendukung kinerja produk online perseroan, yakni BOLT, yang berupa jaringan mini WIFI (Wireless Fidelity), yaitu jaringan nirkabel yang melayani komunikasi secara online.

Timotius menjelaskan, kinerja BOLT pada tahun ini akan terus didongkrak naik sekaligus dikembangkan secara teknis. Pasalnya, pendapatan dari BOLT ini untuk menggaantikan porsi pendapatan yang berasal dari pengoperasian Cinemaxx yang kini sudah didivestasi KLBV.

Sebelumnya, Cinemaxx adalah anak usaha KLBV yang merupakan kontributor terbesar kedua bagi pendapatan konsolidasi perseroan. “Nantinya akan ada beberapa anak usaha yang akan mengkompensasi divestasi Cinemaxx tersebut untuk mengejar target pertumbuhan pendapatan sebesar 15% pada tahun ini,” ujar Timotius.

Sementara itu, demikian Timotius, rencana BOLT untuk melakukan aksi Penawaran Umum Perdana Saham (PUPS) di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih terus didiskusikan oleh pihak manajemen perseroan maupun manajemen grup usaha pada saat ini. “Kami saat ini masih terus fokus untuk membesakan bisnis BOLT terlebih dahulu,” imbuh Timotius.

Timotius mengungkapkan, untuk menawarkan saham BOLT kepada publik, manajemen KLBV perlu melakukan observasi mengenai waktu yang tepat untuk melakukan penawaran tersebut. Pasalnya, manajemen KLBV mengharapkan hasil yang memadai dari PUPS tersebut. Karena itu, jika bisnis BOLT sudah besar, maka barulah PUPS tersebut akan dilaksanakan agar dapat memberikan keuntungan bagi berbagai pihak.[abr]

0 comments

    Leave a Reply