April 25, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Tahun ini, BTN Targetkan Penyaluran Kredit Agunan Rumah Rp8,82 Triliun

iVOOXid, Jakarta – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), atau bank BTN, menargetkan penyaluran Kredit Agunan Rumah (KAR) sebesar Rp8,82 triliun pada 2017. Target tersebut lebih tinggi 10% dibandingkan dengan realiasi KAR BTN pada 2016 sebesar Rp8,02 triliun. KAR adalah equity loan atau fasilitas kredit perumahan non Kredit Pemilikan Rumah (non-KPR) yang disalurkan oleh Bank BTN.

“Melalui KAR, masyarakat dapat memperoleh pinjaman dari Bank BTN untuk memenuhi berbagai kebutuhan konsumsi dengan menjaminkan rumah tinggal, apartemen, rumah toko, atau rumah kantor,” ujar Handayani, Direktur Consumer Banking BBTN, di Jakarta, Senin (05/06/2017).

Handayani menegaskan, selain memusatkan perhatian bisnisnya pada Program Sejuta Rumah melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi serta KPR Non-Subsidi, Bank BTN terus meningkatkan dan mengembangkan bisnis equity loan, salah satunya adalah Kredit Agunan Rumah (KAR).

Handayani menjelaskan, untuk mencapai target tersebut, manajemen Bank BTN akan terus meningkatkan promosi, termasuk melalui pemberian apresiasi bagi para debitur setia. Dalam kesempatan ini, manajemen juga menggelar Program Gebyar Uang Tunai bersama Bank BTN khusus untuk mengapresiasi para debitur setia. Program ini ditargetkan dapat memberikan tambahan kredit bernilai Rp600 miliar.

Handayani mengemukakan, dalam program tersebut, Bank BTN menawarkan produk khusus untuk mengapresiasi para debitur KPR, Kredit Pemilikan Apartemen (KPA), Kredit Bangun Rumah (KBR), dan KAR yang tercatat lancar mengangsur selama dua tahun terakhir. Ada beragam produk khusus yang ditawarkan hingga 30 Juni 2017. Di antaranya, yakni debitur Bank BTN mendapatkan fasilitas kredit tambahan melalui mekanisme kompensasi dan top up dengan KAR BTN.

Disamping itu, demikian Handayani, para debitur juga bisa mendapatkan kredit baru untuk melunasi pinjaman yang lama. Nantinya, selisih antara pinjaman baru dan lama tersebut, bisa diambil dalam bentuk uang tunai. Lalu, untuk mekanisme top up, debitur bisa mendapatkan pinjaman baru dengan nilai sebesar selisih antara plafon kredit lama dengan posisi pinjaman saat ini. Pada kredit baru tersebut, seluruhnya dikenakan suku bunga promo berkisar 10,5%-11,5%.

“Pada program ini, Bank BTN juga menawarkan proses persetujuan yang cepat. Kami pun memberikan diskon biaya provisi dan administrasi sebesar 50%, serta jangka waktu pinjaman hingga 15 tahun,” tukas Handayani.

Sementara itu, menurut Handayani, Bank BTN juga memberikan fasilitas Kredit Ringan (Kring Prima) khusus bagi debitur KPR dan KPA. Lewat fasilitas ini, debitur bisa mendapatkan pinjaman tambahan maksimal Rp150 juta dengan jangka waktu paling lama 8 tahun.

Handayani mengungkapkan, pada promo fasilitas Kring Prima tersebut, Bank BTN memastikan proses cepat, mudah dan tanpa memerlukan SK Pegawai. Bank BTN juga memberikan diskon biaya provisi dan administrasi sebesar 50%.

“Bagi PNS dan karyawan BUMN, kami juga memberikan bunga khusus sebesar 8,25%-10,25%. Kemudian, bagi pekerja swasta lainnya, bunga yang ditawarkan berkisar 8,75%-10,5%,” pungkasnya.[abr]

0 comments

    Leave a Reply