October 9, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Capek-capek Bela Milliter Atas "Genosida" Rohingya, Suu Kyi dan Para Pembantu Kini Malah Ditangkap

IVOOX.id, Yangon - Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi dan tokoh senior lainnya dari partai yang berkuasa telah ditahan dalam penggerebekan Senin dini hari, kata juru bicara Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), Senin.

Tindakan itu dilakukan setelah beberapa hari ketegangan yang meningkat antara pemerintah sipil dan militer yang kuat yang menimbulkan ketakutan akan kudeta setelah pemilihan umum yang menurut tentara curang.

Juru bicara Myo Nyunt mengatakan kepada Reuters melalui telepon bahwa Suu Kyi, Presiden Win Myint dan para pemimpin lainnya telah "diambil" pada dini hari.

"Saya ingin memberi tahu orang-orang kami untuk tidak menanggapi dengan gegabah dan saya ingin mereka bertindak sesuai dengan hukum," katanya, seraya menambahkan bahwa dia sendiri diperkirakan akan ditangkap. Reuters kemudian tidak dapat menghubunginya.

Saluran telepon ke Naypyitaw, ibu kota negara, tidak bisa dihubungi pada Senin dini hari. Parlemen sedianya akan mulai duduk di sana pada Senin setelah pemilihan November NLD menang telak.

Seorang juru bicara militer tidak menjawab panggilan telepon untuk diminta komentar.

Televisi MRTV yang dikelola negara mengatakan dalam sebuah posting Facebook bahwa itu tidak dapat tayang karena masalah teknis.

Seorang anggota parlemen NLD, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena takut akan pembalasan, mengatakan salah satu dari mereka yang ditahan adalah Han Thar Myint, seorang anggota komite eksekutif pusat partai.

Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Suu Kyi, 75, berkuasa setelah menang telak dalam pemilihan umum tahun 2015, setelah beberapa dekade menjadi tahanan rumah dalam perjuangan untuk demokrasi yang mengubahnya menjadi ikon internasional.

Posisi internasionalnya rusak setelah ratusan ribu Rohingya melarikan diri dari operasi militer ke pengungsian dari negara bagian Rakhine barat Myanmar pada tahun 2017, dan karena sikap pembelaannya atas pembasmian Rohingya ia tetap populer di dalam negeri.

NLD menang telak dalam pemilihan November lalu, mengalahkan partai pro-militer.

Militer Myanmar telah mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka akan melindungi dan mematuhi konstitusi dan bertindak sesuai dengan hukum setelah komentar awal pekan ini telah menimbulkan kekhawatiran akan kudeta.

Komisi pemilihan Myanmar telah menolak tuduhan militer atas kecurangan suara, dengan mengatakan tidak ada kesalahan yang cukup besar untuk mempengaruhi kredibilitas pemungutan suara.

Konstitusi memberi 25% kursi di parlemen untuk militer dan kontrol dari tiga kementerian utama dalam pemerintahan Suu Kyi.(CNBC)

0 comments

    Leave a Reply