Survei Populi Center : Jokowi Lebih Unggul Dari Prabowo

IVOOX.id, Jakarta -- Hasil survei Populi Center menyebut capres petahanan Joko Widodo masih unggul dalam hal semua elemen elektoral yakni popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas ketimbang Prabowo Subianto. Survei digelar pada 20-27 Januari dengan metoda tatap muka di 34 provinsi di Indonesia.

Peneliti Populi Center Dimas Ramadhan di Kantor Populi Center, Jakarta, Kamis (7/2), mengatakan popularitas Jokowi mencapai 82% dan Prabowo 68%. "Ini melihat apakah masyarakat mengenal dan suka dengan tokoh-tokoh tersebut," katanya.

Begitupula dengan akseptabilitas Jokowi yang tetap unggul di 16 dari 17 kategori, seperti merakyat, sederhana, berpengalaman dalam memimpin, dermawan, paling disukai, berprestasi, bersih dari korupsi, kreatif, berani berantas korupsi, religius, dapat diterima kaum perempuan, mampu menjalin kerja sama internasional, dapat diterima kaum milenial, berkarisma, paling disegani negara lain, dan berwibawa.

Menurut dia, Jokowi hanya kalah dalam kategori tegas pada akseptabilitas tersebut. Dalam hal tegas, masyarakat menilai karakter itu lebih melekat pada sosok Prabowo.

Sementara itu, elektabilitas head to head capres juga belum banyak berubah dibandingkan survei sebelumnya. Pada Januari 2019, elektabilitas Jokowi sebesar 52% atau naik sedikit dari sebelumnya 51,5%. Sedangkan elektabilitas Prabowo justru turun dari 29,9% menjadi 29,5%.

Popularitas Ma'ruf Amin, pendamping Jokowi pun lebih unggul dibandingkan pendamping Prabowo, Sandiaga Salahuddin Uno. Berdasarkan survei yang memiliki margin of error 2,53% pada tingkat kepercayaan 95%, itu Amin mendapat poin 69,2% dan Sandi 66,2%.

Mengenai akseptabilitas, terang Dimas, Amin juga unggul di 10 dari 17 kategori, seperti religius, sederhana, bersih dari korupsi, berwibawa, berkarisma, dermawan, merakyat, paling disukai, berani berantas korupsi, dan disegani negara lain.

Adapun Sandiaga unggul untuk 7 kategori akseptabilitas, seperti berpengalaman dalam memimpin, berprestasi, tegas, mampu menjalin kerja sama internasional, diterima kaum perempuan, paling kreatif, dan dapat diterima kaum milenial. (Adhi Teguh)