May 3, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Survei Denny JA Klaim PDIP Merajai 5 Provinsi Besar

Jakarta (ANTARA News) - Hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan PDI Perjuangan menguasai suara di lima provinsi terbesar di Indonesia yaitu Jawa Tengah, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Lampung, dan Sumatera Selatan.

"PDIP unggul di 5 provinsi, 5 Provinsi lainnya diungguli oleh 3 partai berbeda yaitu Gerindra, Golkar dan PKB," kata peneliti senior LSI Denny JA, Adjie Alfaraby di Jakarta, Jumat (2/11).

Ke-sepuluh provinsi terbesar di Indonesia yaitu antara lain, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Banten, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau, Lampung, dan Sulawesi Selatan.

Adjie mengatakan di Jawa Tengah, PDIP semakin menegaskan diri bahwa daerah itu adalah "kandang banteng" karena partai itu menempati posisi pertama dengan elektabilitas 46 persen. Hasil itu menurut dia, hampir separuh dari pemilih Jawa Tengah memilih PDIP jika pileg dilaksanakan saat survei dikerjakan.

"Dukungan partai-partai lainnya seperti Gerindra yang menempati posisi kedua hanya memperoleh dukungan 6,2 persen, PKB dengan 4,8 persen, Partai Golkar 4,2 persen dan PPP dengan dukungan 3,5 persen," ujarnya, dikutip Antara.

Dia mengatakan di Sumatera Utara, hasil survei menunjukan PDIP berhasil menggeser Partai Golkar yang pada pemilu sebelumnya merupakan partai dengan perolehan suara terbanyak.

Menurut dia, survei di Oktober 2018 menunjukan bahwa dukungan PDIP di Sumatera Utara mencapai 28 persen sedangkan Partai Golkar hanya memperoleh dukungan sebesar 6,7 persen dan berada di posisi ketiga.

"Posisi kedua dukungan partai saat ini diraih oleh partai Gerindra yang memperoleh dukungan 16,5 persen, Partai Demokrat dengan dukungan 4,8 persen, dan PKS dengan dukungan 3,5 persen," ujarnya.

Dia mengatakan di Provinsi DKI Jakarta, dukungan PDIP mencapai 23,1 persen, Partai Gerindra 17,1 persen, PKS dengan dukungan 6,2 persen, Partai Golkar menempati posisi keempat dengan dukungan 4,3 persen. Partai Demokrat dan PPP sama-sama berada pada posisi kelima dengan jumlah dukungan yang sama 3 persen.

Di Provinsi Lampung menurut Adjie, PDIP masih sangat tangguh untuk dilawan partai-partai lain dengan dukungan terbanyak yaitu elektabilitas sebesar 34 persen lalu Partai Gerindra dengan dukungan sebesar 11,7 persen, Partai Golkar dengan 8,8 persen, PKB dengan 7,2 persen dan posisi kelima adalah partai Demokrat dengan dukungan sebesar 4,2 persen.

"Di Sumatera Selatan, Survei LSI Denny JA menunjukan bahwa dukungan terhadap PDIP sebesar 26,5 persen, Gerindra sebesar 25,9 persen, Golkar dengan elektabilitas sebesar 8,2 persen, Demokrat dengan elektabilitas sebesar 5,2 persen, dan PAN dengan dukungan sebesar 2,7 persen," ujarnya.

Dia mengatakan elektabilitas Gerindra di Provinsi Jawa Barat mencapai 20,2 persen, PDIP dengan dukungan 17,8 persen, Partai Golkar dengan 11,3 persen, PKS di posisi keempat dengan dukungan 6 persen, PPP dengan dukungan 4,7 persen.

Di Provinsi Banten menurut dia, Partai Gerindra tampil sebagai juara dengan elektabilitas mencapai 26,3 persen, PDIP sebesar 19,3 persen, Golkar dengan dukungan 7 persen, Partai Demokrat dengan dukungan 4,8 persen dan posisi kelima adalah PPP dengan dukungan sebesar 3,5 persen.

Adjie mengatakan di Provinsi Sulawesi Selatan, Partai Golkar masih menjadi juara dengan dukungan sebesar 23,5 persen, Partai Gerindra. mencapai 16,3 persen, PDIP dengan dukungan sebesar 7,3 persen, Nasdem 6,5 persen dan Demokrat dengan dukungan sebesar 4,5 persen.

"Di Provinsi Riau, elektabilitas Partai Gerindra mencapai 22,2 persen, Golkar hanya sebesar 7,2 persen, PDIP sebesar 9,3 persen," katanya.

Di Provinsi Jawa Timur menurut dia, PKB menempati posisi pertama dengan elektabilitas 21,7 persen, PDIP dengan 21 persen, Partai Golkar dengan elektabilitas 5,2 persen, Gerindra dengan dukungan 4,6 persen, dan Partai Demokrat di posisi kelima dengan dukungan 3,6 persen.

Survei LSI dilakukan pada 4-14 Oktober 2018 di 10 provinsi dengan responden 600 orang setiap provinsi, metode survei "multistage random sampling" wawancara, tatap muka responden dengan kuesioner dan margin of error per provinsi 4,1 persen.

0 comments

    Leave a Reply