Suku Bunga Acuan Bank Indonesia Diperkirakan Tetap 5%

iVooxid, Jakarta - Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan terus mempertahankan suku bunga acuan BI 7-day repo sebesar 5% setelah mengalami penurunan dari 5,25% pada bulan lalu. Salah satu alasannya adalah pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017 antara pemerintah dengan DPR. Demikian diungkapkan ekonom Joshua Pardede.

“BI masih akan memposisikan tingkat suku bunga acuan BI 7-day pada level seperti saat ini karena masih menantikan konfirmasi mengenai subsidi listrik yang akan tercantum dalam RAPBN 2017 dan masih akan diputukna bersama dengan DPR pada akhir bulan ini,” ujarnya, Kamis (20/10).

Joshua yakin, kepastian terkait pengurangan subsidi listrik merupakan isu penting karena hal tersebut akan mempengaruhi outlook inflasi tahun depan yang turut mempengaruhi BI dalam mengambil kebijakan suku bunga.

Selain itu, menurut Joshua, BI juga akan mencermati data ekonomi dalam negeri, yaitu data produk domestik bruto (PDB) triwulan ketiga -2016 dan arah kebijakan suku bunga AS yang dapat mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah. Hingga kini, kebijakan moneter BI dinilai belum memberikan dampak, terutama bagi pertumbuhan kredit tahunan. Di sisi lain, kondisi ekonomi dan penurunan ekspor mengakibatkan penurunan permintaan kredit, terutama kredit valas yang cenderung berkontraksi.

“Menurut saya, pelonggaran kebijakan moneter belum optimal untuk mendorong sisi permintaan perekonomian yang merupakan penyebab utama lesunya kegiatan dunia usaha dan yang pada akhirnya juga mendorong penurunan kualitas kredit,” imbuhnya.[abr]