May 5, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Subsidi Solar Diajukan Naik, Jadi Rp 2000 per Liter

IVOOX.id, Jakarta - Subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar diajukan naik. Dari semula Rp 500 per liter, jadi Rp 2000 per liter.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko Siswanto mengatakan kementerian mengajukan penambahan subsidi hingga Rp 1.500 per liter. "Dengan begitu subsidi di APBN menjadi Rp 2.000 per liter untuk solar," kata Djoko di kementerian, Senin (4/6/2018).

Djoko menyebut usulan kenaikan itu merupakan hasil rapat yang telah dilakukan untuk mengurangi beban PT Pertamina (Persero) dalam melaksanakan penyaluran solar. "Kan harga minyak naik, tapi harga solar tetap. Jadi biar tidak terbebani," katanya.

Angka Rp 2.000 per liter dinilai wajar oleh Djoko wajar. Ini, kata Djoko, terlihat jika membandingkan harga solar subsidi yang dijual Pertamina dengan harga solar non subsidi seperti dexlite. Saat ini, Pertamina menjual harga solar Rp 5.150 per liter sementara untuk Dexlite telah menyentuh harga Rp 8000-an. "Ya pas kalau subsidi solar Rp 2000."

Soal pendanaan tambahan atas subsidi solar sempat diusulkan dengan menggunakan keuntungan (windfall profit) yang diperoleh pemerintah dari selisih harga minyak saat ini dengan asumsi yang tertuang di APBN. Seperti diketahui, berdasar hitungan pemerintah setiap harga minyak Indonesia (ICP) naik US$ 1 per barel, negara untung Ro 300 miliar.

Sementara itu, untuk harga premium yang sempat dijanjikan Pemerintah tidak naik hingga 2019, dipastikan Djoko tetap berlangsung setidaknya sampai akhir ini. "Minimal sampai akhir tahun ini, pokoknya sampai akhir tahun ini. 2019 nanti kita lihat lagi," jelas Djoko.

0 comments

    Leave a Reply