April 20, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Steven: Dunia Perlu Perkuat Tatanan Perdagangan Global

IVOOX.id, Jakarta - Menteri Perdagangan Australi Steven Ciobo menilai, bahwa saat ini dunia perlu memperkuat tatanan yang berbasis pada peraturan internasional dimana saat ini banyak penyebab perbandingan terbalik pada perekonomian dunia.

Berbicara kepada CNBC di Credit Suisse Asian Investment Conference di Hong Kong pada hari Rabu, menteri tersebut mengakui bahwa ada beberapa pertanyaan yang sedang berlangsung tentang keefektifan rezim perdagangan internasional, namun dia menekankan bahwa hal itu harus diperkuat.

"Pada dasarnya, ada beberapa norma internasional yang perlu, dalam banyak hal, diperkuat," katanya.

Akhir-akhir ini, administrasi Trump telah difokuskan pada penghapusan defisit perdagangan melalui tindakan domestiknya sendiri daripada melalui mekanisme internasional. Bahkan, ada laporan bahwa AS menyiapkan $ 60 miliar dalam tarif impor Cina.

Tapi tidak peduli apa yang Amerika Serikat pilih untuk dilakukan pada perdagangan, Ciobo mengatakan bahwa fokusnya adalah pada "bekerja sama dengan semua negara untuk memastikan bahwa kita dapat memperkuat struktur tersebut dan kendaraan-kendaraan seperti [Organisasi Perdagangan Dunia] yang bertanggung jawab untuk mengawasi melakukan negara-negara di seluruh dunia. "

Tanpa aturan berbasis aturan - seperti yang ditetapkan oleh aturan WTO - dunia akan melihat "negara-negara besar berguling di negara-negara kecil," katanya.

Ciobo menekankan bahwa dia tidak percaya bahwa tatanan perdagangan global saat ini sempurna, namun dia mengatakan bahwa negara-negara masih berusaha untuk "membuka peluang perdagangan, untuk investasi." Dia mencontohkan Perjanjian Komprehensif dan Progresif yang ditandatangani baru-baru ini untuk Kemitraan Trans-Pasifik - sebuah kesepakatan perdagangan penting - sebagai contoh langkah maju menuju liberalisasi perdagangan.

Awal pekan ini, Ciobo memperingatkan sebuah kelompok di Klub Koresponden Asing Hong Kong bahwa akan ada "anarki" tanpa peraturan WTO.[dra]

0 comments

    Leave a Reply