May 19, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Starbucks Akhirnya Membuka Cabang Pertamanya di Italia

IVOOX.id – Starbucks secara resmi telah membuka cabang pertamanya di Italia pada Kamis (6/9/2018), raksasa kopi yang berasa dari AS ini sangat ambisius untuk menaklukkan rumah dari Esprresso dunia.

Starbucks, yang telah melebarkan sayapnya di tempat lain di Eropa, telah menunda masuknya ke pasar Italia, awalnya direncanakan untuk awal 2017.

Mantan CEO Starbucks Howard Schultz  yang keluar dari perusahaan pada Juni di tengah pembicaraan bahwa ia dapat mencalonkan diri untuk Gedung Putih pada 2020 telah berulang kali mengatakan bahwa perusahaan akan datang ke Italia dengan "kerendahan hati".

"Selama perjalanan pertama saya ke Milan pada tahun 1983, saya terpikat oleh rasa komunitas yang saya temukan di bar espresso kota - saat-saat hubungan manusia yang berlalu begitu bebas dan murni antara barista dan pelanggan mereka," kata Schultz seperti dilansir dari AFP.

Perusahaan berharap bahwa Roastery Cadangan seluas 2,300 meter persegi (25.000 kaki persegi) sebagai "Starbucks terindah di dunia" akan memikat pelanggan untuk pengalaman kopi baru.

Matteo Figura dari peneliti pasar NPD Group mengatakan bahwa Starbucks memasuki pasar Italia pada saat yang tepat.

"Pada saat ini, rantai hanya mencakup 20 persen dari perdagangan katering Italia, sisanya adalah bisnis independen. Tetapi rantai berkembang pesat, lebih dari empat persen" setahun, ujar Matteo seperti dilansir dari AFP.

Cara orang Italia mengonsumsi kopi juga telah banyak berubah dalam beberapa tahun terakhir. Konsumen saat ini semakin peduli tentang kualitas dan pengalaman yang mereka miliki.

Starbucks terutama akan menargetkan Millenial antara 18 dan 34 tahun,  pasar Italia memiliki ruang untuk kedua kafe tradisional dan Starbucks, karena mereka menargetkan konsumen yang berbeda.

"Merusak rumah budaya kopi adalah tantangan yang sulit, dengan banyak orang Italia mencemooh langkah itu sebagai sesuatu yang konyol," kata Alexandre Loeur, analis di Euromonitor International.

"Jika kita melihat Prancis, negara lain dengan budaya kopi yang kuat, konsumen milenium tidak diragukan lagi merespon dengan baik untuk kopi spesial. Oleh karena itu kita dapat menyimpulkan bahwa Starbucks dapat melakukannya dengan baik (di Italia), dalam jangka menengah sampai jangka panjang."

Perusahaan yang memiliki omset 22,4 miliar dolar pada 2017, memiliki hampir 29.000 kafe di 77 negara, termasuk 12.000 di AS dan 3.300 di China.

Starbucks berencana untuk menutup 150 cabang di tahun mendatang karena perlambatan di pasar AS.

0 comments

    Leave a Reply