Sri Mulyani Dorong OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Capai 100 Persen
IVOOX.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mendorong Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk terus berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia hingga tercapai 100 persen.
Diketahui berdasarkan survei yang dilakukan OJK, tingkat literasi keuangan perempuan yakni 66,75%, dan inklusi keuanganya 76,08%. Sementara tingkat literasi keuangan laki-laki adalah 64,14%, dan inklusi keuanganya 73,97%.
“Inklusi kita sudah 85 persen dan literasinya sudah di atas 50 persen saya berharap akan menjadi inklusinya 100 persen, masyarakat Indonesia dan literasi bisa 100 persen laki maupun perempuan,” ujar Sri Mulyani dalam acara Talkshow Edukasi Keuangan BUNDAKU, Selasa, (25/6/2024).
Sri Mulyani berharap target capaian inklusi dan literasi keuangan oleh OJK bisa tercapai setidaknya di masa kepemimpinan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar dan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Frederica Widyasari Dewi.
“Itu mestinya bisa dicapai dalam waktu selama Bu Kiki dan pak Mahendra di OJK, janji ya pak ya? Bu Kiki langsung lemes, nanti ditagih ya Bu Kiki,” katanya.
Pada kesempatan itu, Frederica menyampaikan, untuk menjawab tantangan-tantangan mengenai literasi dan inklusi keuangan khususnya di kaum perempuan, OJK kata dia secara masif melakukan upaya edukasi, salah satunya yakni melalui program BUNDAKU (Ibu, Anak, dan Keluarga Cakap Keuangan).
"Karena banyak sekali terutama kaum ibu yang kemudian kurang memahami tentang produk jasa keuangan, belum bisa memanfaatkan produk dan jasa keuangan dengan baik, yang akhirnya malah menjadi korban berbagai skema aktivitas keuangan ilegal, baik untuk pinjol ilegal, investasi ilegal dan berbagai aktivitas ilegal yang lain," ujarnya.
0 comments