July 4, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Sri Lanka Larang Burqa dan Tutup 1.000 Madrasah

IVOOX.id, Kolombo - Pemerintah Sri Lanka melarang burqa dan menutup 1.000 madrasah dengan alasan tak terdaftar.

Menteri Keamanan Umum Sri Lanka Sarath Weerasekara berpendapat bahwa pakaian burqa "memiliki dampak langsung pada keamanan nasional".

Pihak berwenang di Sri Lanka telah mengumumkan niat mereka untuk melarang pemakaian burqa di negara tersebut.

Menurut AP, Menteri Keamanan Publik Sri Lanka Sarath Weerasekara mengatakan bahwa dia telah menandatangani sebuah dokumen yang meminta persetujuan Kabinet Menteri untuk melarang burqa, bersikeras bahwa pakaian tersebut "memiliki dampak langsung pada keamanan nasional".

"Di masa-masa awal kami, kami memiliki banyak teman Muslim, tetapi wanita dan gadis Muslim tidak pernah mengenakan burqa," kata Weerasekara. "Itu adalah tanda ekstremisme agama yang muncul baru-baru ini. Kami pasti akan melarangnya."

Menteri juga mengatakan bahwa pemerintah akan melarang lebih dari 1.000 sekolah Islam, yang dikenal sebagai madrasah, dengan alasan bahwa mereka tidak terdaftar di pihak berwenang dan tidak mengikuti kebijakan pendidikan nasional.

Pada 2019, pemakaian burqa di Sri Lanka untuk sementara dilarang menyusul pemboman teroris yang mematikan di gereja dan hotel yang merenggut nyawa lebih dari 260 orang pada Minggu Paskah tahun itu.

Seperti yang ditunjukkan oleh outlet media, Muslim terdiri dari sekitar 9 persen dari 22 juta populasi Sri Lanka, dengan Budha terhitung lebih dari 70 persen dan etnis minoritas Tamil, "yang sebagian besar beragama Hindu", terdiri dari sekitar 15 persen.(AP)

0 comments

    Leave a Reply