May 14, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Sri Hartati juga Akan Dapatkan Bonus seperti Eko Yuli

IVOOX.id, Jakarta - Selain lifter Eko Yuli Irawan yang mendapatkan apresiasi besar dari pemerintah berupa bonus sebesar 450 juta rupiah, lifter putri Sri Hartati juga bakal mendapatkan hal serupa.

Seperti diketahui, Eko menjadi juara dunia di Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Asghabat, Turkmenistan, 2-10 November kemarin. Selain Eko, lifter Sri Hartati juga menjadi juara dunia di ajang yang dihelat di Swedia terebut.

Atas prestasi itu, Eko pun diganjar pemerintah dengan bonus 250 juta rupiah dari Presiden Joko Widodo dan 200 juta rupiah dari Kemenpora. Bonus yang sama pun akan didapat oleh Sri sepulangnya dia ke Tanah Air.

“Sri (Hartati) akan mendapat apresiasi yang sama. Akan kami (pemerintah) berikan juga. Tapi sekarang kan belum pulang ke tanah air. Kami tunggu nanti," kata Menpora Imam Nahrawi di Kantor Kemenpora, Kamis (8/11) kemarin.

“Yang pasti ini bukan hanya sekarang tapi ke depan, dan kemarin kita tahu banyak atlet juara single event yang juara dunia kami berikan penghargaan. Sebagai wujud pemerintah betul betul amat sangat serius memberikan perhatian dan penghargaan kepada para pejuang kita," sambungnya.

Setelah kejuaraan dunia di Ashgabat, tim angkat besi masih ditunggu lima seri kejuaraan lainnya, yang merupakan kualifikasi menuju Olimpiade 2020 Tokyo. Imam berjanji akan memberi dukungan penuh untuk mewujudkan hal tersebut.

“Pastilah. Jangan ragukan dukungan kami. Tapi bagaimana sekarang cabor mencari terbosan baru agar dunia usaha lebih percaya lagi. Setidaknya seperti Eko ini bisa jadikan branding pihak swasta untuk langsung mengangkat Eko sebagai individu sebagai bagian dari dunia usaha itu. Saya kira peluang-peluang seperti ini,” jelas Menpora.

Menpora menegaskan kalau dukungan pemerintah tak perlu diragukan lagi. “Kalau pemerintah saya kira jangan diragukan pasti kami dukung semua. Meski menuju 2020 kami akan prioritas ke cabor khusus yang bisa kami protet masuk Olimpiade ini. Jadi tidak semuanya. Kalau dulu kan semuanya. Tergantung hasil kualifikasinya. Tapi kami kan sudah punya hitung-hitungannya," jelas Imam. (luthfi ardi)

0 comments

    Leave a Reply