May 19, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Soal Ekonomi, Pemerintah Perlu Cermati Kondisi Geopolitik

iVOOXid, Jakarta - Pemerintah perlu memperhatikan sejumlah peristiwa global yang terkait dengan kondisi geopolitik pada sejumlah kawasan internasional karena hal tersebut dapat berdampak kepada kondisi perekonomian nasional di dalam negeri.

"Ada beberapa risiko yang hampir permanen yang perlu diwaspadai, antara lain proteksionisme perdagangan, dan rebalancing ekonomi China," kata Anggota Komisi XI DPR Heri Gunawan dalam keterangan tertulis, Rabu (13/9/2017).

Menurut Heri Gunawan risiko lainnya yang perlu diwaspadai adalah adanya kecenderungan dolar AS yang bakal menguat yang dapat memicu pembalikan arus modal di sejumlah negara berkembang.

Selain itu, ujar dia perlu pula diperhatikan melemahnya harga beberapa komoditas yang terkait dengan perdagangan Indonesia serta sejumlah isu struktural seperti penuaan populasi.

Politisi Partai Gerindra itu mengingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi harus memiliki efek berganda sehingga pertumbuhan yang ada dapat dinikmati oleh seluruh kalangan masyarakat.

Research Analyst FXTM Lukman Otunuga mengatakan meningkatnya ketegangan geopolitik terkait Korea Utara dan inflasi yang terus melemah di Amerika Serikat mengakibatkan harga emas murni atau logam mulia meningkat.

"Pesona 'safe haven' logam mulia ini kembali bersinar dan dapat terus meningkat seiring dengan semakin besarnya ketegangan geopolitik dan ketidakpastian politik di Washington yang membuat investor menghindari risiko," kata Lukman Otunuga di Jakarta, Jumat (8/9).

Sebelumnya, VP of Market Research FXTM Jameel Ahmad menyatakan bahwa nilai mata uang rupiah tidak terpengaruh oleh situasi ketegangan geopolitik terkait peluncuran misil Korea Utara yang melintasi pulau Hokkaido, Jepang, dan jatuh di Samudera Pasifik itu.

"Rupiah berhasil bertahan terhadap dolar di pertengahan hari Pasar Eropa Selasa ini walaupun Korea Utara meluncurkan misil ke Jepang," kata Jameel Ahmad, Rabu (30/8).

Menurut dia perkembangan berita misil Korut tersebut mengakibatkan penurunan pasar saham dan meningkatnya permintaan kepada instrumen aman seperti emas dan mata uang yen.

Namun, lanjutnya ketegangan geopolitik tersebut juga dinilai tidak membuat pasar mengalami aksi jual berlebihan. (ant)

0 comments

    Leave a Reply