Soal Dugaan Virus Covid-19 Bocor Dari Lab, Pejabat AS: Bukti Terus Berkembang

IVOOX.id, Washington DC - Bukti bahwa Covid-19 awalnya bocor dari laboratorium virologi Wuhan, Cina, terus berkembang, Dr. Scott Gottlieb mengatakan kepada CNBC pada hari Senin, menunjuk pada laporan bahwa tiga peneliti dari laboratorium tersebut mencari perawatan di rumah sakit dengan penyakit mirip Covid pada November 2019.

“Orang-orang setahun yang lalu yang mengatakan ini mungkin berasal dari alam, sangat tidak mungkin itu datang dari laboratorium, mungkin setahun yang lalu pernyataan semacam itu sangat masuk akal karena itu adalah skenario yang lebih mungkin,” Gottlieb, mantan kepala dari Food and Drug Administration, mengatakan di "Squawk Box." “Tapi kami belum menemukan sumber sebenarnya dari virus ini.”

Para ilmuwan masih belum menemukan bukti pasti bahwa virus tersebut berasal dari hewan, katanya. Dengan virus korona lain, SARS dan MERS, para peneliti dapat mengidentifikasi hewan tempat munculnya penyakit tersebut pada saat wabah tersebut.

“Bukan karena kurang berusaha, telah ada pencarian yang melelahkan,” kata Gottlieb.

Laporan intelijen AS yang sebelumnya dirahasiakan menemukan bahwa para peneliti di Institut Virologi Wuhan mencari perawatan di rumah sakit setelah jatuh sakit "dengan gejala yang konsisten dengan Covid-19 dan penyakit musiman yang umum," The Wall Street Journal melaporkan Minggu, mengutip dari laporan tersebut.

Gottlieb mengatakan meningkatnya jumlah laporan memberikan semakin banyak bukti tidak langsung yang mendukung teori bahwa virus bisa lolos dari laboratorium.

“Pertanyaan bagi banyak orang adalah ketika terlalu banyak kebetulan terlalu banyak, kapan tampaknya ada terlalu banyak hal yang menunjukkan bahwa ini bisa saja keluar dari laboratorium,” katanya.

Gottlieb berkata sepertinya kita tidak akan pernah tahu pasti. Kecuali jika ada whistleblower atau perubahan rezim di China, dia mengatakan bukti apa pun yang mendukung hipotesis kebocoran laboratorium kemungkinan tidak akan muncul.

Organisasi Kesehatan Dunia telah berulang kali mengatakan virus kemungkinan besar berasal dari inang hewan.

Tapi minggu lalu, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dr. Rochelle Walensky mengakui bahwa itu bisa berasal dari laboratorium sebagai "satu kemungkinan".

Namun, sebagian besar virus korona "umumnya berasal dari hewan," kata Walensky dalam kesaksian Senat setelah mengatakan dia tidak melihat cukup data untuk memberikan pendapatnya tentang bagaimana pandemi saat ini berasal.

Pejabat kesehatan global akan segera bertemu untuk menyelidiki lebih lanjut asal-usul virus.(CNBC)