April 26, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Sindir Mahathir, Najib Sebut Pernyataan PM Kacaukan Ekonomi

IVOOX.id, Kuala Lumpur -  Mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, menyindir Mahathir Mohamad dan Lim Guan Eng dengan mengatakan bahwa pernyataan tak jelas "Perdana Menteri atau Menteri Keuangan" membuat perekonomian negaranya kacau.

Di awal pernyataan yang diunggah melalui jejaring sosial Facebook, Najib mengkritik karena pemerintah mengatakan bahwa utang pemerintah mencapai 56 persen dari GDP, padahal angka resminya hanya 50,9 persen.

"Mengatakan bahwa utang kita sekarang RM1 triliun tanpa memberikan rinciannya hanya akan membuat pasar finansial tak menentu, menurunkan tingkat kredit sejumlah badan dan kepercayaan investor pada institusi kita, termasuk Bank Negara Malaysia," tulis Najib.

Najib kemudian mengatakan bahwa ada perbedaan antara narasi politik dan fakta. Jika keduanya dicampur, akan timbul ketidakyakinan atas kredibilitas Malaysia dan profesionalitas institusi yang mempersiapkannya.

"Akibat pernyataan membingungkan ini, indeks Bursa Malaysia jatuh hampir di seluruh pasar modal di seluruh dunia, menyebabkan puluhan miliar ringgit di pasar saham hilang dalam sehari," tulis Najib.

PM Malaysia periode 2009-2018 ini kemudian menjabarkan bahwa akibat pernyataan pemerintah tersebut, indeks bursa saham Malaysia jatuh 40,78 poin atau 2,21 persen, sementara Indonesia naik 0,71 persen.

Mengutip berita The EdgeMarket, Najib mengatakan bahwa kejatuhan pasar saham salah satunya akibat kekhawatiran akan utang publik Malaysia.

"Penurunan ini akan menyebabkan beban pembiayaan utang lebih tinggi dari RM10 juta pertahun bagi negara kita dan menyebabkan bank kita yang sudah meminjam dari pasar internasional akan rugi berpepanjangan," kata Najib.

Menurut Najib, semua ini akan menyebabkan arus keluar modal dari investor asing sehingga nilai Ringgit bakal melemah.

Di akhir pernyataan tersebut, Najib pun mengkritik keputusan Mahathir untuk memotong gaji pegawai negeri demi membantu mengurangi utang pemerintah.

"Sementara kalian ingin menyalahkan saya untuk memberikan persepi posisi keuangan yang mengerikan demi membenarkan alasan kalian tak dapat memenuhi janji kampanye dan memangkas pegawai sipil secara besar-besaran, kalian harus ingat bahwa negara dan rakyat kita harus diutamakan," kata Najib.

0 comments

    Leave a Reply