May 19, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Sikapi Tabloid Indonesia Barokah, Bawaslu DIY Tunggu SIkap Pusat

IVOOX.id, Yogyakarta - Badan Pengawas Pemilu Daerah Istimewa Yogyakarta hingga saat ini masih menunggu sikap Bawaslu RI mengenai tindak lanjut penanganan tabloid "Indonesia Barokah" yang sebelumnya banyak ditemukan di sejumlah kantor pos di daerah ini.

"Kami masih menunggu instruksi dari Bawaslu RI," kata Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DIY Bagus Sarwono di Yogyakarta, Selasa (29/1), seperti dilansir Antara.

Menurut dia, dalam waktu dekat Bawaslu RI akan segera memberikan keputusan terkait status tabloid itu yang selanjutnya akan menjadi dasar sikap Bawaslu di daerah. "Dalam waktu dekat rencananya akan diputuskan," kata dia.

Kendati demikian, menurut Bagus, Bawaslu RI telah meminta Bawaslu DIY untuk berkoodinasi dengan kepolisian menahan ribuan tabloid yang ditemukan di beberapa kantor pos sampai ada hasil kajian tentang status tabloid itu.

"Sementara memang diminta menahan di kantor-kantor pos sampai ada hasil kajian kami," kata Bagus.

Menurut Bagus, pihaknya telah menerima laporan dari masyarakat bahwa tabloid itu diduga memuat konten kampanye hitam yang menyudutkan atau merugikan salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Sebelumnya, Bawaslu DIY bersama Bawaslu Kabupaten Gunung Kidul, Kulon Progo, dan Sleman telah menemukan ribuan eksemplar tabloid "Indonesia Barokah".

Di Kantor Pos Plemburan, Mlati, Sleman pada Kamis (24/1), Bawaslu DIY menemukan paket berisi 6.000 eksemplar tabloid "Indonesia Barokah" yang berdasarkan alamatnya hendak didistribusikan ke wilayah Sleman, Bantul, dan Kota Yogyakarta.

Selanjutnya di Kulon Progo, Bawaslu Kulon Progo menemukan tabloid serupa di 12 kantor pos dalam bentuk paket, yakni Temon sebanyak 47 paket, Wates sebanyak 37 paket, Panjatan 92 paket, Galur 85 paket, Lendah 107 paket, Sentolo 117 paket, Pengasih sebanyak 50 paket.

Sedangkan di Gunung Kidul, Bawaslus setempat menemukan 1.771 amplop berisi tabloid "Indonesia Barokah" yang tersebar di 13 kantor pos Gunung Kidul.

0 comments

    Leave a Reply