October 2, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Sidang Sengketa Pilpres 2024, BW Walk Out Saat Eddy Hiariej Hadir

IVOOX.id - Bambang Widjojanto, kuasa hukum dari pihak Anies-Muhaimin, meninggalkan ruang sidang Mahkamah Konstitusi atau melakukan walk out dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024. Hal Tersebut ia lakukan sebagai protes terhadap keberadaan Edward Omar Sharif Hiariej, atau yang akrab disapa Eddy Hiariej, sebagai ahli yang dihadirkan oleh pihak Prabowo-Gibran.

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (4/4/2024) di Gedung Mahkamah Konstitusi. Bambang Widjojanto mengungkapkan keberatannya terhadap kehadiran Eddy Hiariej sebagai ahli dari pihak Prabowo-Gibran.

Alasannya, Bambang meyakini bahwa Eddy masih berstatus sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi yang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Majelis, karena tadi saya merasa keberatan, saya izin untuk mengundurkan diri ketika rekan saya Prof Hiariej akan memberikan penjelasan. Nanti saya akan masuk lagi di saksi ahli yang lainnya sebagai konsistensi dari sikap saya," ungkap Bambang sebelum meninggalkan ruang sidang seperti dikutip youtube MK RI Kamis (4/4/2024).

Sebelumnya, saat sidang dimulai pada pagi hari, Bambang Widjojanto telah menyatakan protes terhadap kehadiran Eddy Hiariej sebagai ahli dari pihak Prabowo-Gibran.

Menurutnya, seorang yang masih menjadi tersangka, terutama dalam kasus tindak korupsi, sebaiknya tidak dihadirkan sebagai ahli dalam persidangan demi menghormati proses hukum.

Namun, Ketua Majelis MK, Suhartoyo, menegaskan bahwa keputusan keberadaan Eddy Hiariej sebagai ahli telah dipertimbangkan oleh majelis hakim.

Meskipun Bambang meninggalkan ruang sidang sebagai bentuk protes, Suhartoyo mengatakan bahwa itu adalah haknya untuk keluar dari ruang sidang.

Selain Eddy Hiariej, berikut adalah daftar ahli yang dihadirkan oleh kubu Prabowo-Gibran dalam sidang tersebut:

1. Andi Muhammad Asrun (Guru Besar Ilmu Konstitusi Universitas Pakuan)

2. Abdul Khair Ramadhan (Pakar Hukum)

3. Aminuddin Ilmar (Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin)

4. Margarito Kamis (Pakar Hukum Tata Negara)

5. Khalilul Khairi (Dekan Fakultas Manajemen Pemerintahan IPDN)

6. Edward Omar Sharif Hiariej (Guru Besar Hukum Pidana Universitas Gadjah Mada dan Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM)

7. Hasan Nasbi (Pendiri lembaga survei Cyrus Network)

8. Muhammad Qodari (Direktur Eksekutif Indo Barometer)

Peristiwa walk out yang dilakukan oleh Bambang Widjojanto menandai konsistensi atas sikapnya dalam proses sengketa hasil Pilpres di MK

0 comments

    Leave a Reply