April 26, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Siap-Siap Untuk Melihat Hujan Meteor Orionid 2017

ivooxid, Jakarta – Pada akhir pekan ini, masyarakat dapat melihat hujan meteor Orionid mulai dari tengah malam hingga menjelang matahari terbit.

E.C. Herrick adalah yang pertama kali menemukan Orionid pada tahun 1893. Menurutnya Hujan Meteor Orionid akan terjadi setiap tanggal 8-25 Oktober. Maka dari itu, setiap bulan Oktober kita memiliki kesempatan untuk melihat lintasan meteor yang berasal dari rasi Orion.

Untuk saat ini, Hujan Meteor Orionid dapat dinikmati mulai dari 2 Oktober – 7 November setiap tahunnya ketika Bumi melintasi sisa debu ekor komet Halley.

Komet Halley adalah komet yang terlihat dari bumi setiap 75-76 tahun. Secara resmi diberi nama 1P/Halley, nama umumnya diberikan menurut nama Edmund Halley. Komet ini merupakan komet paling terkenal di antara komet-komet periodik lainnya.

Komet Halley dapat dilihat tanpa harus melalui alat bantu, terakhir kali Halley terlihat pada tahun 1086 dan aan tampak lagi tahun 2061.

Meteor Orionid yang akan dilihat adalah sisa debu ekor komet Halley yang dapat diamati sejak awal Oktober, namun pada akhir pekan ini intensitasnya akan lebih tinggi.

Saat akhir pekan, atau tepatnya 21 Oktober 2017 nanti. Masyarakat dapat meihat 20 hujan meteor setiap jam tergantung cuaca. Hujan meteor Orionid merupakan adalah yang cukup tinggi, yaitu antara 40-70 meteor perjam dan terjadi selama 2-3 hari berturut-turut.

Walaupun puncak Hujan Meteor Orionid baru akan terjadi Sabtu 21 Oktober 2017, namun masyarakat dapat mengamati sejak tanggal 20 Oktober dan juga sehari setelahnya pada 22 Oktober.

Untuk mendapatkan gambar yang bagus, carilah lokasi yang tentunya bebas polusi cahaya.

Ajak keluarga dan teman-teman untuk bersama-sama melihat Hujan Meteor Orionid, jangan lupa untuk mengabadikannya dan berbagi di media sosial.

0 comments

    Leave a Reply