“Si Pohon Fir” dari Swedia Bertekad Jegal Inggris
IVOOX.id, Samara – Pemain bertahan Swedia, Andreas Granqvist, mengusung misi untuk menjegal Inggris pada babak perempat final Piala Dunia Russia 2018 yang akan dihelat di Samara pada Sabtu (7/7). Pemain berjuluk "Granen," atau "pohon Fir" ini memang tidak menonjol saat menjalani dua musim di klub Inggris, Wigan Athletic, namun kali ini dia telah berbeda.
Bek tengah ini menghabiskan lima tahun terakhir dengan dikontrak klub Russia, Krasnodar, dan telah meneken kontrak untuk kembali ke Swedia setelah turnamen akbar serta menjadikan Piala Dunia 2018 sebagai kisah manisnya di level tertinggi. “Saya merasa enerjik untuk seseorang berusia 33 tahun," ucapnya.
Meski tinggi dan kuat, hanya sedikit orang yang memprediksi bahwa ia akan mencapai level ini ketika sempat kesulitan untuk menembus tim inti Wigan pada awal usia 20-annya setelah didatangkan dari Helsingborg. Secara keseluruhan, ia hanya mencatatkan 14 penampilan di Liga Inggris.
Pada akhir musim keduanya, Granqvist kembali ke Swedia dan Helsingborg sebagai pemain pinjaman untuk menemukan kembali penampilan terbaiknya sekaligus membangun rasa percaya diri, ia kemudian bermain baik untuk mengamankan kepindahan ke klub Belanda, Groningen. Dia membangun reputasi sebagai bek papan atas dan ancaman serius terhadap gawang lawan.
Ia memiliki catatan gol yang apik ketika pindah ke klub Liga Italia, Genoa, dengan ikatan kontrak empat tahun pada 2011, namun sepak bola Italia terbukti menjadi sekolah akhir bagi sang pemain bertahan, dan ia pindah ke Krasnodar pada 2013.
Dengan pensiunnya Zlatan Ibrahimovic setelah Piala Eropa 2016, pelatih baru Swedia Janne Anderson menunjuk Granqvist sebagai kapten, memberi sinyal tipe timnas Swedia yang ingin ia bangun. “Ia berbakat, saya tidak perlu terlalu memikirkannya. Ia komunikatif, bertanggung jawab dan memiliki semangat juang yang saya sukai," kata Andersson ketika membuat pengumuman.
Granqvist sangat cocok di skuad Swedia dan tidak takut memperlihatkan emosinya. Pada beberapa kesempatan ia menangis karena gembira di lapangan ketika Swedia melaju, pertama dari pertandingan playoff melawan Italia dan kemudian ketika mereka memuncaki klasemen grup Piala Dunianya.
Terdapat kegembiraan lain untuk dia pada Jumat (6/7), ketika istrinya Sophie melahirkan anak kedua pasangan ini, sehari sebelum pertandingan perempat final melawan Inggris. “Sangat senang dan bangga terhadap istri saya, keduanya sehat dan baik-baik saja," tulis Granqvist di Instagram.
“Mendapatkan anak perempuan merupakan hal terindah yang bisa Anda dapatkan dan menjadi impian setiap pesepak bola juga untuk bermain di perempat final Piala Dunia."
Populer di seantero Swedia dengan julukannya "Granen," atau "pohon Fir," Granqvist tahu bahwa pertandingan selanjutnya untuk Swedia dapat menjadi laga terakhirnya di level yang sangat tinggi. Ia telah meneken kontrak untuk kembali ke Helsingborg, yang saat ini menghuni strata kedua sepak bola Swedia, dengan keluarga mudanya ketika turnamen usai. (luthfi ardi)
0 comments