March 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Si Kembar, Fitriani/Fitriana Gagal Juarai Women’s Circuit Tennis 2018

IVOOX.id, Solo - Pasangan Indonesia gagal merebut juara ganda putri pada kejuaraan PP Women's Circuit International Tennis 2018. Fitriani Sabatini/Fitriana Sabrina gagal merebut juara setelah pada babak final yang digelar di Lapangan Tenis Gelora Manahan Solo, Jumat (13/7), dikalahkan duet Indonesia/Jepang, Rifanty Kahfiani/Ayaka Okuno, dengan dua set yakni 4-6, 0-6 dengan waktu hanya sekitar 45 menit.

Pasangan tuan rumah anak kembar, Fitriani/Fitriana, sebelumnya pada babak semifinal telah menyingkirkan pasangan Tiongkok, Zhima Du/Shou Na Mu, dengan 3-6, 6-2, (10 5) melalui super tie break. Namun, anak kembar itu di final harus mengakui ganda Indonesia/Jepang untuk menempati urutan kedua di kejuaran tersebut.

Fitriani/Fitriana pada set pertama mampu bersaing untuk merebut poin demi poin atas pasangan Rifanty/Ayaka, hingga skor 4-5. Namun, anak kembar itu, tidak menambah poin, dan lawannya mampu menyelesaikan dengan 4-6.

Ganda Indonesia Fitriani/Fitriana memasuki set kedua sudah tidak mampu lagi melayani permainan lawan. Bahkan keduanya terus mendapat tekanan ketat sehingga tidak bisa mengembangan permainannya. Ganda Indonesia akhirnya mengakui keunggulan Rifanty/Ayaka dengan 0-6.

Petenis Indonesia Fitriani Sabatini mengatakan set pertama sempat mengimbangi permainan lawan, tetapi set kedua adiknya Fitriana atau pasangannya mengalami gangguan perut sehingga dia kurang fokus pada permainan. “Fitriana perutnya agak sakitnya sehingga mengganggu permainan. Dia kurang fokus sehingga bolanya sering keluar atau menganyangkut net," kata Fitriani.

Petenis Indonesia lainnya, Rifanty Kagfiani mengatakan dirinya berpasangan dnegan petenis Jepang Ayaka Okuno baru pertama kalinya. Dirinya merasa sudah nyaman bermain dengan pemain Jepang itu. “Saya sedang bsia menang dan awalnya lawan bersaing ketat dan memberi tekanan. Namun, lawan set kedua sering salah sendiri, sehingga keadaan ini dimanfaatkan untuk menekan lawan dan menang," kata Rifanty usai pertandingan.

Menurut petenis Jepang, Ayaka Okuno dirinya sangat cocok berpasangan dengan Rifanty, dan bisa menyesuaikan permainan dengan petenis Indonesia itu. Dia bagus memiliki pukulan komplit. “Saya baru pertama bertemu dengan Rifanty dan bisa menjadi juara di Kota Solo. Saya senag sekali bisa juara di Solo," kata Ayaka. (luthfi ardi)

0 comments

    Leave a Reply