Dibayangi Bengkaknya Defisit Perdagangan, IHSG Ditutup Melemah 0,99% di Sesi I

IVOOX.id, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,99% atau 61,1 poin ke level 6.108,74 di akhir sesi I siang ini, Senin (17/12). Pelemahan dibayangi pengumuman BPS bahwa pada November neraca perdagangan Indonesia kembali defisit USD2,05 Miliar, tertinggi tahun ini.

Melemah tipis 0,1% atau 6,21 poin ke level 6.163,63 di pembukaan, indeks langsung tertekan hingga 0,61% satu jam setelah perdagangan dimulai. Bahkan sempat melemah 1,06% menjelang penutupan jeda siang.

Saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang masing-masing melemah 2,91% dan 2,30% menjadi penekan utama IHSG.

Indosurya Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Senin ini (17/12) bakal bergerak menguat pada kisaran 6002 - 6355 yang ditopang data neraca perdagangan dan data kredit perbankan.

William Surya Wijaya, Director Indosurya Bersinar Sekuritas menjelaskan mulai memasuki pekan terakhir menjelang libur Natal, yang pada umumnya akan disertai lonjakan kenaikan dari market global terutama di wallstreet di mana biasa disebut dengan santa rally.

Diharapkan dapat memberi dampak positif terhadap pola gerak IHSG yang berpotensi turut terus melanjutkan kenaikan.

Hal itu, karena ditunjang oleh fundamental perekonomian yang kuat serta persiapan menjelang perhelatan besar pada tahun depan bagi sejarah negara kita.

Menurutnya rilis data perekonomian hari ini mengenai neraca perdagangan serta pertumbuhan kredit akan turut mewarnai pola gerak IHSG yang berpotensi menguat.