March 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Servo Railway Bangun Jalur Kereta Api Khusus Batubara Sepanjang 150km

IVOOX.id, Palembang – Untuk membantu menggerakan perekonomian nasional, khususnya di sektor energi. Servo Railway akan memulai konstruksi untuk membangun proyek kereta api khusus batubara pada bulan November 2018.

Proyek yang termasuk salah satu proyek strategis nasional ini diharapkan bisa membantu problem back log logistik batubara di Sumatera Selatan, Servo Railway mengadakan konsolidasi rencana pembangunan proyek kereta api khusus angkut batubara tersebut di Desa Menanti, Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim pada Rabu (19/9/2018).

 Konsolidasi ini merupakan momen penting untuk mengintegrasikan kesiapan semua pihak terkait untuk merealisasikan proyek ini sesuai target. Konsolidasi dilakukan antara Servo Railway dalam kerangka kesepakatan awal dengan para calon kontraktor utama, subkontraktor, maupun vendor dari dalam dan luar negeri.

Sebagai simbol kolaborasi, pada acara tersebut telah dipasang rel jalur ganda (double track) sepanjang satu kilometer. Acara tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Alex Noerdin.

Alex berharap dengan adanya proyek kereta api khusus yang akan dikerjakan oleh Servo Railway dapat membawa Sumatera Selatan menjadi yang terdepan sebagai sumber energi nasional dengan produksi batubara yang bisa mencapai 250 juta ton per tahun.

Menurut Alex Noerdin, pemanfaatan batubara sebagai sumber energi nasional berpacu dengan waktu.

“Hanya punya waktu 10-20 tahun lagi,” ujar Alex.

Mitra strategis Servo Railway yang hadir antara lain PT Bukit Asam (PT BA) dan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI). Para mitra strategis mengapresiasi proyek ini dan berharap bakal terjalin kolaborasi konkret dalam mewujudkan proyek ini.

Direktur Operasional PT BA Suryo Eko Hadianto menyatakan siap mendukung dan memanfaatkan proyek Servo Railway yang bisa menjadikan Sumatera Selatan sebagai lumbung energi nasional.

Kepala Divisi Regional III PT KAI Hendy Helmy menyatakan bahwa pembangunan Servo Railway akan memangkas waktu tempuh sekaligus meningkatkan kapasitas angkut batubara pada jalur Tanjung Enim Baru-Tarahan.

Sinergi positif PT KAI bersama Servo Railway akan memberikan dampak positif kepada daerah maupun Indonesia secara keseluruhan.

Sementara Direktur Infrastruktur PT Pembangunan Perumahan (Persero) Thoha Fauzi menyatakan terimakasih atas kepercayaan untuk ikut bergabung dalam proyek Servo Railway ini.

PT PP sebagai calon kontraktor utama juga menjanjikan akan melakukan pekerjaan dan sumberdaya terbaik untuk proyek ini sehingga bisa memberikan manfaat semaksimal mungkin kepada banyak pihak.

Dalam acara konsolidasi ini, Servo Railway juga mengundang tokoh-tokoh masyarakat untuk mensosialisasikan proyek strategis ini. Para tokoh masyarakat menyambut baik ini dan akan mendukung terealisasikannya proyek ini.

Servo Railway sebagai perusahaan swasta nasional didukung oleh tim maupun mitra kerja yang profesional dan berpengalaman dalam transportasi logistik batubara. Servo Railway membangun sistem transportasi batubara, from mine to port, yang efisien sehingga meningkatkan keberlanjutan industri batubara, khususnya di Sumatera Selatan.

Servo Railway akan membangun kereta api khusus sepanjang 150 km, dengan wilayah operasional meliputi Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Lahat, dan Kabupaten Ogan Ilir. Pembangunan ini akan dilaksanakan dalam dua tahap.

Tahap pertama berupa sistem jalur ganda (double track) yang ditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2020 dan bakal ditingkatkan menjadi jalur ganda rangkap (double double track) dengan target beroperasi pada akhir tahun 2024.

Servo Railway menargetkan bisa mengangkut batubara milik perusahaan afiliasi sebanyak 50 juta ton pada tahun pertama operasi. Jumlah tersebut secara bertahap akan ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan energi batubara ke depan. Dengan jalur ganda rangkap, kapasitas angkut Servo Railway mampu mencapai 200 juta ton batubara per tahun.

Wilayah Sumatera Selatan memiliki sekitar separuh dari total sumberdaya batubara Indonesia. Di tiga kabupaten saja, yakni Muara Enim, Lahat, dan Ogan Ilir, tercatat tidak kurang dari 21 miliar ton potensi sumberdaya batubara.

 

0 comments

    Leave a Reply