October 6, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Seru! Muannas Alaidid dan Husin Shihab Bongkar Afiliasi BEM UI dan FPI !!

IVOOX.id, Jakarta - Netizen +62 memang brutal kalau sudah membongkar rekam jejak seseorang yang bermasalah dan nyinyir kemudian masih mempertahankan kesongongannya di publik. Kata orang-orang lama, mainlah di Twitter, maka kamu akan menemukan jati dirimu.

Mungkin saat ini Leon Alvinda sedang jejeritan bersama sekawanan Febri Diansyah dan Novel Baswedan, terbongkar bahwa apa yang menjadi rekam jejak radikalisme dan kadrun itu, terbongkar habis. Habib Husin Shihab pun membongkar afiliasi BEM UI dengan FPI yang sudah dibubarkan.

Husin Alwi di Twitter, mengatakan bahwa sudah baik BEM UI dibubarkan saja. Karena ternyata BEM UI membela FPI dan tidak setuju soal Mahfud MD dan Joko Widodo membubarkan FPI yang terbukti radikal dan merusak NKRI. Membela BEM UI adalah membela FPI.

Melakukan RT keras terhadap apa yang menjadi cuitan Muannas Alaidid, Husin mengatakan dengan jelas bahwa BEM UI kalau sudah dukung radikalisme, ya bubarkan. Kenapa? Karena merusak satu nama UI. Nama Universitas Indonesia malah dicemaran oleh orang-orang ini.

Kalau bicara kritik, ya jelas bukanlah tindak pidana. Kritik itu bebas dilakukan di negara demokrasi. Nggak kayak di zaman Soeharto. Kalau kritik dikit saja, bisa nggak tahu deh ke mana. Apalagi saya ingat sebuah video viral di tahu 1994, saat Soeharto ditanya “Kenapa presiden hanya satu, Indonesia kan besar?”

Aura mengerikan mendadak keluar. Tapi di era Joko Widodo, kritik itu diperbolehkan kok. Bahkan Presiden Joko Widodo pun merespons mahabacot Leon Alvinda dengan halus dan dengan baik. Sebagai bapak, Joko Widodo memberikan sebuah pemahaman kepada Leon.

Yang termasuk tindak pidana menurut kepolisian yang mengacu kepada UU adalah fitnah, penghinaan, berita hoax, ujaran kebencian, provokasi dan pencemaran nama baik. Bukan sembarangan orang kritik bisa dipidana. Nggak ada tuh. Sampai sekarang, iklim demokrasi dipelihara dengan sangat baik.

Husin Shihab dan Muannas Alaidid adalah duet maut yang memahami hukum. Mereka tahu bahwa apa yang dikerjakan Leon Alvinda ini adalah sebuah bentuk kekurangajaran kepada pemimpin bangsa ini. Virus radikalisme yang memapar muka BEM UI terbongkar oleh Husin dan Muannas.

Dilansir dari pemberitaan, ternyata BEM UI ini sangat pro kepada FPI dan pasti bisa kita cari keterkaitannya dengan HTI. Kelihatan juga bahwa Twitter Leon Alvinda pun berisi RT dari orang-orang yang nggak suka sama Joko Widodo. Untuk membongkar para pendukung FPI, gampang kok.

Lihat saja di Twitter. Mereka dukungnya siapa. Dan ternyata benar. BEM UI pernah diberitakan menolak pembubaran FPI oleh pemerintah. Padahal kita tahu, FPI adalah benalu bagi bangsa ini. Mantap Bib Muannas dan Bib Husin! Maju terus. Gaspol! Bongkar terus siapa Leon Alvinda.

Bahkan di pemberitaan, BEM UI disebut mengecam segala tindakan pembubaran organisasi kemasyarakatan termasuk FPI oleh negara tanpa proses peradilan. Buset. Ini kayak orang lagi siap diterkam sama biawak, lalu masak harus tunggu izin supaya biawak bisa dibunuh?

FPI ini adalah biawak bagi bangsa, maka ketika dia sudah sangat berbahaya, tindakan tegas dan terukur pun harus dikerjakan. Bukan malah ngikutin maunya BEM UI yang isinya anak-anak kemarin sore yang ternyata sudah lama kuliah di UI. Hahaha. Ngomong-ngomong Leon masuk 2017, tapi belum lulus-lulus.

Harusnya dia di tahun 2021, kalau nggak ngejar semester pendek yang ketinggalan, ya harusnya fokus skripsi. Lah ini malah nyinyir di media sosial. Jangan sampai deh jaket kuning nanti berubah jadi bendera kuning. Jelas-jelas mereka ini adalah kadal gurun.

FPI dan HTI ternyata satu server, isinya ya radikalis-radikalis. Semoga saja Husin Shihab bisa main-main lebih lama lagi sama si Leon Alvinda. Kita juga jangan kendor bongkar siapa itu Leon Alvinda. Indonesia harus bebas dari orang-orang radikal macam gini. Mereka ini terbukti benalu bangsa.

Universitas yang terkenal karena intelektualnya, bisa berubah dalam sekejap, karena orang-orang di dalamnya. BEM UI ini harus dibuang saja ke laut. Nggak perlu ada. Kayak KPK gitu loh. BEM UI ini dekat banget soalnya sama Febri Diansyah, Novel Baswedan, Faisal Basri, dkk. Jelas kadrun lah.

Begitulah kadrun-kadrun

0 comments

    Leave a Reply