September 23, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Sepekan, Rerata Nilai Transaksi Harian BEI Kembali Anjlok 15,94%

IVOOX.id, Jakarta - Bursa Efek Indonesia mencatat selama sepekan perdagangan (8-12 Maret), rata-rata nilai transaksi harian kembali mengalami penurunan hingga 15,94 persen menjadi Rp11,95 triliun,dari periode sepekan sebelumnya yang mencapai Rp14,22 triliun per hari.

Data perdagangan BEI menunjukkan penurunan juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian sebesar 18,6 persen menjadi 17,92 miliar saham dari 22,02 miliar saham per hari pada pekan sebelumnya.

Sementara itu, rata-rata frekuensi harian tercatat menyusut 14,11 persen menjadi 1,21 juta kali dari sepekan sebelumnya sebanyak 1,41 juta kali per hari.

Pada perdagangan Jumat (12/3), investor melanjutkan aksi jual bersih Rp456,76 miliar, namun untuk sepanjang tahun ini masih mencatatkan beli bersih senilai Rp12,8 triliun.

Adapun Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) tercatat meningkat 1,59 persen ke level 6.358 dari posisi 6.258 pada penutupan pekan sebelumnya.

Nilai kapitalisasi pasar selama sepekan terakhir mengalami peningkatan 1,17 persen menjadi Rp7.438,52 triliun dari Rp7.352,21 triliun pada pekan sebelumnya.

Selama sepekan, BEI menerima dua perusahaan yang melakukan pencatatan perdana saham, yakni PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ) dan PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS). Selain itu, BEI juga menerima pencatatan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II-2021 yang diterbitkan PT Pupuk Indonesia (Persero) senilai Rp750 miliar.

Dengan demikian, jumlah emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sepanjang 2021 sebanyak 14 emisi dari 12 emiten senilai Rp14,6 triliun. Maka, saat ini total emisi obligasi dan sukuk berjumlah 475 emisi, dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp428,89 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan 130 emiten.

Sedangkan jumlah Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI sebanyak 140 seri, dengan nilai nominal Rp4.086,89 triliun dan USD400 juta. Sedangkan Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak sebelas emisi senilai Rp7,25 triliun.


0 comments

    Leave a Reply