September 30, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Sepekan Pendek Perdagangan Jelang Imlek, Transaksi Harian BEI Turun 17,66%

IVOOX.id, Jakarta - Data BEI menunjukkan, sepekan perdagangan pendek, periode 8-11 Februari 2021, rata-rata nilai transaksi harian mengalami penurunan signifikan hingga sebesar 17,66 persen menjadi Rp14,87 triliun dibanding pada pekan sebelumnya yang mencapai Rp18,06 triliun per hari.

Dalam rilisnya, Jumat (12/2), BEI menyatakan penurunan juga terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian hingga sebesar 10,92 persen menjadi 1,35 juta kali dari 1,51 juta kali transaksi pada pekan sebelumnya.

Pada pekan kedua Februari 2021, rata-rata volume transaksi harian hanya 15,09 miliar saham atau menurun 24,77 persen dari pekan sebelumnya. Namun, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan tercatat menguat 1,15 persen ke level 6.222 dari posisi 6.151 pada penutupan di akhir pekan sebelumnya.

Untuk nilai kapitalisasi pasar tercatat mengalami kenaikan 1,19 persen menjadi Rp7.328,91 triliun dari Rp7.242,99 triliun pada pekan sebelumnya. Pada perdagangan Kamis (11/2), investor asing kembali melanjutkan aksi jual bersih senilai Rp14,4 miliar, sedangkan untuk di sepanjang 2021 investor asing masih tercatat melakukan beli bersih sebesar Rp14,56 triliun.

Pada periode yang sama BEI menerima lima emiten yang mencatatkan obligasi, yakni PT Indointernet Tbk (EDGE), PT PP Properti Tbk (PPRO), PT Duta Anggada Realty Tbk (DART), PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) dan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA).

Dengan demikian, jumlah emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sepanjang 2021 sebanyak delapan emisi dari tujuh emiten senilai Rp4,38 triliun. Maka, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI hingga akhir pekan ini berjumlah 472 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp426,6 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan oleh 130 emiten.

Sedangkan untuk Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI hingga akhir pekan ini berjumlah 138 seri, dengan nilai nominal Rp4.000,55 triliun dan USD400,juta. Sementara itu, Efek Beragun Aset (EBA) tercatat sebanyak sebelas emisi yang senilai Rp7,29 triliun.

0 comments

    Leave a Reply