Sepekan Ke Depan IHSG Tertahan di Tren Pelemahan, Kenaikan Terbatas

IVOOX.di, Jakarta - Analis PT KGI Sekuritas Indonesia, Yuganur Wijanarko, memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk perdangan sepekan ke depan akan tertahan di tren penurunan dengan potensi kenaikan yang terbatas.

Ia memaparkan, tekanan volatilitas bursa saham regional dan tren depresiasi rupiah terhadap dolar AS telah memicu aksi jual lanjutan oleh kaum beruang, sehingga IHSG masuk ke fase volatilitas tinggi. Sehingga, para pelaku pasar yang melakukan trading cepat harus memperhatikan cut-loss point, agar tidak terseret tren negatif.

"Pelemahan dan terbatasnya kenaikan IHSG disebabkan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia yang pasti membuat saham tidak menarik secara risk return. Karena akan meningkatkan cost of capital bagi emiten listed maupun investor yang membeli saham itu sendiri secara funding," paparnya.

Selain itu, tambah dia, tren penurunan IHSG juga dipengaruhi oleh pelemahan ekonomi global, sehingga membuat investor global khawatir akan adanya resesi global di 2019.

Ia merekomendasikan pelaku pasar mengakumulasi empat saham berikut:

1. CPIN dengan target profit taking di kisaran Rp3.830-3.930 yang memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp3.630 dan Rp.3.550, disrankan cut-loss pada posisi Rp3.490.

2. BBRI dengan target profit taking di kisaran Rp3.050-3.150 yang memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp2.790 dan Rp2.690, disrankan cut-loss pada posisi Rp2.610.

3. INDF dengan target profit taking di kisaran Rp6.650-6.750 yang memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp6.250 dan Rp6.150, disrankan cut-loss pada posisi Rp6.050.

4. ISAT dengan target profit taking di kisaran Rp3.740-3.840 yang memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp3.480 dan Rp3.390, disrankan cut-loss pada posisi Rp3.290.