October 2, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Sepekan, BEI Catat Kenaikan 33,06% Rerata Nilai Transaksi Harian

IVOOX.id, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat selama sepekan perdagangan 11-15 Januari 2021, rata-rata nilai transaksi harian mengalami kenaikan 33,06 persen menjadi Rp25,15 triliun dari Rp18,9 triliun per hari sepekan sebelumnya.

"Selama sepekan perdagangan pekan ini, seluruh data perdagangan di pasar modal mencatatkan data positif. Kenaikan tertinggi ada pada rata-rata volume transaksi, yakni 48,77 persen menjadi 32,36 miliar saham dari 21,75 miliar saham pada pekan lalu," sebut BEI dalam rilisnya.

Untuk rata-rata frekuensi transaksi harian selama periode tersebut juga meningkat 25,83 persen menjadi 1,87 juta kali transaksi dibanding 1,49 juta kali transaksi pada pekan sebelumnya.

Adapun Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) naik 1,85 persen ke level 6.373 dari pekan sebelumnya 6.257.

Dengan perkembangan itu, nilai kapitalisasi pasar selama sepekan juga ditutup meningkat 1,77 persen menjadi Rp7.430,37 triliun dari Rp7.301,02 triliun pada pekan sebelumnya.

Pada perdagangan Jumat (15/1), investor asing melakukan aksi beli bersih Rp49,8 miliar, sehingga selama 2021 tercatat nilai beli bersih Rp10,57 triliun.

Sepekan BEI menerima PT Ketrosden Triasmitra yang mencatatkan Obligasi I-2020 senilai Rp583 miliar, dengan penjamin pelaksana obligasi adalah PT Indo Premier Sekuritas. Obligasi milik perusahaan bidang pembangunan dan penjualan jaringan kabel serat optik itu mendapatkan peringkat idAAA(cg) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

BEI juga menerima PT Pyridam Farma Tbk (PYFA ) yang mencatatkan Obligasi I-2020 senilai Rp300 miliar. Obligasi ini mendapat peringkat single A dari PT Kredit Rating Indonesia. Adapun yang bertindak sebagai wali amanat adalah PT Bank Bukopin Tbk (BBKP).

Hingga akhir pekan ini jumlah emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI selama 2021 sebanyak dua emisi dari dua emiten, dengan nilai emisi Rp883 miliar. Maka, saat ini total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 467 emisi, dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp425,93 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan 129 emiten.

Adapun jumlah Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI hingga akhir pekan ini sebanyak 134 seri, dengan nilai nominal sebesar Rp3.902,25 triliun dan USD400 juta. Sedangkan Efek Beragun Aset (EBA) tercatat sebanyak sebelas emisi yang senilai Rp7,38 triliun.

Bukan hanya obligasi, pada perdagangan pekan ini BEI juga menerima pencatatan perdana saham yang ke-3 di 2021, yakni PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS). Pada pelaksanaan penawaran umum perdana saham (IPO) itu, perusahaan bidang healthcare tersebut melepas saham ke publik sebanyak 250 juta lembar, dengan harga penawaran Rp200 per saham.


0 comments

    Leave a Reply