Sentimen Positif Masih Ada, Pasar Obligasi Diharapkan Masih di Jalur Hijau
IVOOX.id, Jakarta - Laju pasar obligasi yang mampu kembali bertahan di zona hijau diharapkan dapat kembali terjadi seiring masih adanya sejumlah sentimen positif, terutama dari kembali naiknya nilai tukar rupiah dan pergerakan imbal hasil obligasi AS yang bergerak turun.
"Tetap cermati dan waspadai terhadap potensi pelemahan kembali jika sentimen positif yang ada kurang kuat mendukung bertahannya pasar obligasi di zona hijau," ujar Reza Priyambada, Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) di Jakarta, Senin (30/7).
Reza menuturkan, sebelumnya, pergerakan rupiah yang masih cenderung melanjutkan penguatan dibarengi dengan penurunan imbal hasil obligasi AS seiring respon atas rilis pertumbuhan ekonomi AS sebesar 4,1 persen membuat pelaku pasar kembali memburu sejumlah obligasi AS yang sempat mengalami pelemahan sebelumnya.
"Kondisi tersebut berimbas pada pergerakan pasar obligasi dalam negeri yang turut mengalami kenaikan," jelas Reza.
Reza mencatat, untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata naik 3,68 bps, tenor menengah (5-7 tahun) turun 2,85 bps, dan panjang (8-30 tahun) turun 0,68 bps.
FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo ±5 tahun dengan harga 92,25% memiliki imbal hasil 7,58% turun 0,02 bps dari sebelumnya di harga 92,17% memiliki imbal hasil 7,60%.
FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 93,65% memiliki imbal hasil 8,15% atau naik 0,01 bps dari sehari sebelumnya di harga 93,78% memiliki imbal hasil 8,14%.
Akhir pekan, Jumat (27/7), rata-rata harga obligasi pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price naik 0,10 bps di level 109,87 dari sebelumnya di level 109,76. Adapun, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price turun 0,02 bps di level 105,11 dari sebelumnya di level 105,09.
Pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 7,70% dari sebelumnya di level 7,79% dan US Govn’t bond 10Yr di level 2,96% dari sebelumnya di level 2,97% sehingga spread di level kisaran 474 bps lebih rendah dari sebelumnya 481,9 bps.
Imbal hasil obligasi korporasi dengan tenor 9-10 tahun pergerakannya berbalik variatif. Pada rating AAA di kisaran level 9,60%-9,65%. Pada rating AA di kisaran 10,10%-10,15%. Lalu rating A di kisaran 11,20%-11,35%, dan pada rating BBB di kisaran 13,98%- 14,02%.
0 comments