May 8, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Sentimen Positif Hasil Hitung Cepat akan Berlanjut

IVOOX.id, Jakarta - Hasil hitung cepat Pilpres 2019 yang memenangkan pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin dinilai akan terus memberikan sentimen positif bagi perekonomian. Investor pun diyakini semakin tertarik untuk menanam­kan uangnya di Indonesia.


Direktur Riset Center of Reform on Economics (CoRE) Piter Abdullah mengatakan hasil quick count Pilpres 2019 bisa menarik lebih besar minat investor dalam lelang surat utang negara (SUN) yang berlangsung Selasa (23/4).


“Tanpa kemenangan Jokowi saja selama ini lelang SUN biasanya oversubscribe. Logikanya dengan kemenangan Jokowi (versi hitung cepat) minat investor akan lebih besar,” kata Piter saat dihubungi di Jakarta, kemarin.


Kendati demikian, menurut dia, euforia pilpres yang semestinya menjadi daya tarik buat investor dapat terganggu akibat masih adanya saling klaim kemenangan. “Pihak paslon nomor urut 02 (Prabowo Subianto-Sandiaga Uno) mengklaim kemenangan walaupun quick count memenangkan paslon 01.’’


Pemerintah akan melakukan lelang SUN dalam mata uang rupiah untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2019. Ada tujuh seri SUN yang akan dilelang oleh pemerintah, yakni SPN03190724, SPN12200106, FR0077, FR0078, FR0068, FR0079, dan FR0076.


Pemerintah menetapkan target indikatif dari lelang SUN sebesar Rp15 triliun, sedangkan target maksimal dipatok Rp30 triliun. “Jadi, saya perkirakan ada pengaruh positif kemenangan Jokowi (versi hitung cepat),’’ jelas Piter.


Sebelumnya, sehari setelah pemungutan suara, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan peningkatan indeks harga saham gabungan (IHSG) sebesar 1,58% ke level 6.507,221 dari 6.405,866 pada penutupan pekan lalu. Kepala Riset Koneksi Capital Alfred Nainggolan mengatakan peningkatan itu dipengaruhi oleh respons positif pasar terhadap hasil quick count yang mengunggulkan Jokowi-Amin.


“Secara substansi (paslon) 01 memang diapresiasi pasar lebih besar ketimbang 02 karena 01 petahana, sedangkan 02 penan­tang atau pemerintah baru,” kata Alfred.


Senada dengan IHSG, nilai kapitalisasi pasar juga mengalami peningkatan 1,58% menjadi Rp7.401,73 triliun dari Rp7.286,36 triliun pada penutupan pekan lalu. Data rata-rata frekuensi transaksi harian BEI selama sepekan juga mengalami peningkatan 15,66% menjadi 461,06 ribu kali transaksi dari 398,62 ribu kali.


Pun dengan data rata-rata nilai transaksi harian BEI yang meningkat 9,59% menjadi Rp10,28 triliun dari Rp9,380 triliun pada pekan sebelumnya. Hanya rata-rata volume transaksi harian yang mengalami perubahan sebesar 6,32% menjadi 14,66 miliar unit saham dari 15,65 miliar unit saham pada pekan sebelumnya.


Sepanjang tahun 2019, investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp15,220 triliun. Adapun Kamis (18/4), investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp1,426 triliun.


Bisa berbahaya

Tren itu cukup menggembirakan. Namun, sikap Prabowo yang mengklaim kemenangan berpotensi memberikan dampak negatif. Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Danang Grlirindrawardana menyatakan, jika ketidakpuasan terus digaungkan dan masyarakat terprovokasi, itu akan menimbulkan situasi tak kondusif bagi kegiatan ekonomi yang kemudian mengakibatkan negara lemah.


“Ini yang menjadi perhatian kami. Ketidakpuasan salah satu paslon atas hasil pilpres itu bisa berbahaya karena kemarin kan Amien Rais juga mengancam untuk melakukan pengerahan massa,” tandas Danang.


Ketika ada pihak yang menolak hasil pemilu dengan mengerahkan massa, imbuh dia, kredibilitas bangsa Indonesia akan dipertanyakan dunia internasional. Ujung-ujungnya, investor bakal berpikir ulang untuk berinvestasi.


“Kalau Indonesia dibuat kaos, siapa yang mau investasi? Kalau tidak ada investasi, pertumbuhan ekonomi tidak akan bisa didorong. Itu tidak kita harapkan.’’

0 comments

    Leave a Reply