September 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Sempat Gangguan, KPU Pastikan Rekapitulasi Data Pemilu Aman

IVOOX.id- Komisi Pemilihan Umum (KPU) menghadapi tantangan baru terkait keamanan data Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) pemilu 2024. Meskipun demikian, KPU memastikan bahwa seluruh data Sirekap disimpan secara aman, menanggapi laporan-laporan gangguan teknis yang sering menghantui Media Center KPU RI, Jakarta Pusat. 

Betty Epsilon Idroos, seorang anggota KPU RI, menegaskan bahwa seluruh data Sirekap diproses dan disimpan di pusat data yang berlokasi di Indonesia, sesuai dengan regulasi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Namun, dia tidak menyangkal bahwa sejak tanggal 14 Februari 2024, terjadi sejumlah gangguan terhadap sistem Sirekap, termasuk serangan DDoS (Distributed Denial of Service) yang meningkat.

"KPU bersama tim gugus tugas cyber terus berupaya menangani gangguan tersebut, bahkan hingga saat ini," ungkap Betty dalam konferensi pers KPU Senin (19/2/2024).

Meskipun demikian, dia menyatakan kelegaan bahwa tidak ada laporan keterlambatan dalam mengakses Sirekap atau mendapatkan data set C1 plano dalam bentuk gambar.

Namun, pernyataan Betty ini tidak bisa menghapus kekhawatiran yang telah diungkapkan sebelumnya oleh Ketua Cyberity, Arif Bangaip Kurniawan.

Arif menyoroti kekacauan yang terjadi dalam keamanan siber pemilu 2024, menyatakan bahwa masalah ini sudah berlangsung sejak lama dan seharusnya tidak diabaikan. "Hingga saat ini, KPU belum menunjukkan niat untuk mempublikasikan audit keamanan IT-nya," tegas Arif dalam pernyataannya tertulis pada hari Minggu (18/2/2024).

Arif juga mendesak KPU untuk segera mempublikasikan hasil audit keamanan sistem dan audit perlindungan data WNI guna menghindari ketidakpastian di masyarakat.

Menurut penelusuran Cyberity, beberapa temuan mengungkapkan bahwa situs pemilu2024.kpu.go.id dan sirekap-web.kpu.go.id menggunakan layanan cloud dengan lokasi server yang tersebar di berbagai negara, termasuk Tiongkok, Perancis, dan Singapura.

Dalam menjaga kepercayaan publik dan integritas pemilu, KPU diharapkan untuk mengambil tindakan yang tepat guna memastikan keamanan data dan sistem yang digunakan.

Dengan periode pemungutan suara yang semakin dekat, upaya perlindungan terhadap data dan keamanan siber menjadi semakin penting bagi kelancaran dan keberhasilan pemilu yang adil dan transparan

0 comments

    Leave a Reply