May 8, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Semester Pertama 2017, Laba Bersih Bank BTN Tumbuh 22%

iVOOXid, Jakarta – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), atau Bank BTN, mencatatkan laba bersih Rp1,27 triliun sepanjang Januari-Juni 2017. Itu mengindikasikan pertumbuhan laba sebesar 21,95% jika dibanidingkan di periode yang sama pada 2016 sebesar Rp1,04 triliun.

“Pertumbuhan laba bersih kami pada semester pertama tahun ini jauh di atas rata-rata pertumbuhan laba bersih sektor industri perbankan nasional sebesar 17,2%,” ujar Maryono, Direktur Utama Bank BTN, dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Bank BTN di Menara BTN, Jakarta, Senin (24/07/2017).

Maryono mengemukakan, pertumbuhan laba per Juni 2017 tersebut ditopang oleh peningkatan penyaluran kredit dan pembiayaan Bank BTN. Sepanjang Januari-Juni 2017, Bank BTN menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp177,4 triliun, naik 18,81% dibandingkan per Juni 2016 sebesar Rp149,31 triliun.

“Kenaikan penyaluran kredit Bank BTN tersebut mencapai dua kali peningkatan penyaluran kredit rata-rata industri perbankan nasional yang hanya sebesar 8,77% per Mei 2017,” tukas Maryono.

Maryono mengemukakan, perekonomian Indonesia saat ini mulai menggeliat positif karena didukung oleh kebijakan pemerintah dan peningkatan kepercayaan masyarakat dan investor, baik lokal maupun global, khususnya sektor keuangan. Di sektor properti, penjualan rumah hunian hingga perkantoran masih terus mencatatkan pertumbuhan, terutama dengan kehadiran Program Sejuta Rumah.

Maryono menuturkan, Bank BTN berkomitmen untuk terus memaksimalkan peran utama sebagai integrator Program Satu Juta Rumah pada setiap momentum yang ada. Manajemen Bank BTN akan terus berinovasi memberikan kredit dengan pelayanan dan fasilitas terbaik kepada para nasabah, termasuk KPR Subsidi dan KPR Non-subsidi dalam rangka menyukseskan Program Satu Juta Rumah.

Secara keseluruhan, demikian Maryono, pertumbuhan penyaluran kredit yang di atas rata-rata industri tersebut diharapkan akan terus berlangsung hingga akhir 2017 dan pertumbuhannya juga diharapkan sesuai dengan target yang ditetapkan oleh manajemen Bank BTN sebelumnya.

Maryono memaparkan, sepanjang paruh pertama 2017, pertumbuhan kredit dan pembiayaan Bank BTN masih ditopang oleh peningkatan kredit perumahan. Jenis kredit yang menempati 90,04% dari total pinjaman perseroan tersebut mencatat kenaikan 17,68% menjadi Rp159,73 triliun per Juni 2017 dibandingkan sebesar Rp135,74 triliun per Juni 2016.

Lebih lanjut Maryono mengungkapkan, kenaikan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi pun, menjadi penyumbang terbesar pada pertumbuhan kredit perumahan Bank BTN. Per Juni 2017, KPR Subsidi Bank BTN naik 28,34% menjadi Rp63,99 triliun dibandingkan di periode yang sama pada 2016 sebesar Rp49,86 triliun.

“Kenaikan juga terpantau pada KPR Non-subsidi yang tumbuh 11,09%, yaitu dari Rp57,15 triliun pada triwulan kedua 2016 menjadi Rp63,49 triliun pada periode yang sama tahun ini,” imbuhnya.

Secara konsolidasi, menurut Maryono, KPR dan kredit pemilikan apartemen (KPA) Bank BTN per Juni 2017 tumbuh 19,13%. Menurut data OJK, pertumbuhan tersebut berada di atas rata-rata pertumbuhan KPR dan KPA perbankan nasional sebesar 7,69% per Mei 2017. Dengan demikian, Bank BTN kini masih memimpin pangsa pasar KPR yakni sebesar 35,4% per 31 Maret 2017 dan pangsa pasar KPR FLPP sebesar 95,77% per Juni 2017.

Bank BTN juga mencatatkan peningkatan penyaluran kredit konstruksi sebesar 18,2%, yaitu dari Rp19,95 triliun per Juni 2016 menjadi Rp23,58 triliun di periode yang sama 2017. Selain kredit perumahan, kredit non-perumahan pun tumbuh 30,15% menjadi Rp Rp17,66 triliun pada semester pertama 2017 dibandingkan Rp13,57 triliun di periode yang sama pada 2016.[abr]

0 comments

    Leave a Reply