April 24, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Semester I-2017, Laba Angkasa Pura II Tumbuh 62%

iVOOXid, Jakarta - PT Angkasa Pura II membukukan laba Rp1,46 triliun pada semester I 2017 atau tumbuh 62 persen dari periode sebelumnya 2016 yaitu Rp905 miliar.

"Kinerja AP II pada paruh pertama tahun ini cukup baik karena melampaui target yang telah ditetapkan pemegang saham," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (1/8/2017).

Menurut Awaluddin, laba usaha semester I/2017 sebesar Rp1,46 triliun atau tumbuh 62 persen persen karena dikontribusi dari implementasi "smart airport" melalui penerapan teknologi informasi secara tepat guna efisiensi dalam hal operasional di bandara-bandara sehingga dapat menekan beban usaha.

Lebih lanjut, Ia menuturkan penerapan sistem teknologi informasi di bandara AP II di antaranya adalah penggunaan aplikasi iPerform yang digunakan oleh seluruh karyawan sebagai basis pengoperasian bandara, sehingga banyak bisnis proses yang menjadi lebih mudah dan cepat.

Secara keseluruhan, pendapatan perseroan pada semester I/2017 tercatat Rp3,82 triliun atau meningkat sekitar 29 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,97 triliun.

Dia menjelaskan pendapatan pada Januari-Juni 2017 dikontribusikan dari bisnis aeronautika seperti "passenger service charge" (PSC) atau pajak bandara, biaya pendaratan pesawat, pemakaian garbarata dan sebagainya sekitar Rp2,32 triliun.

Sementara itu, pendapatan dari bisnis nonaeronautika yaitu konsesi, sewa ruang komersil, kargo, dan lain-lainnya berkontribusi sekitar Rp1,49 triliun.

Peningkatan laba bersih diikuti kenaikan ebitda usaha hingga 53 persen dari Rp1,25 triliun pada semester I/2016 menjadi Rp1,92 triliun pada semester I/2017.

Terkait industri pariwisata, Awaluddin menilai berkembang cukup pesat sejalan dengan program-program pemerintah memajukan pariwisata sehingga menarik minat wisatawan mancanegara untuk datang ke Indonesia.

Adapun pergerakan penumpang domestik dan internasional di 13 bandara Indonesia sepanjang Januari-Juni 2017 tercatat sebanyak 49,38 juta penumpang atau naik sekitar sembilan persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni 45,29 juta.

Khusus di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, penumpang pada enam bulan pertama 2017 mencapai 29,83 juta penumpang atau naik sekitar 7,4 persen dibandingkan dengan enam bulan pertama 2016 sebanyak 27,78 juta penumpang.

"Melihat tren pergerakan penumpang hingga semester I/2017, AP II optimistis pada akhir tahun jumlah penumpang di seluruh bandara dapat mencapai target 100 juta penumpang seiring dengan rute-rute baru yang akan dibuka maskapai pada semester II/2017," katanya.

Terkait dengan pengembangan portofolio usaha, Awaluddin mengatakan AP II mulai tahun ini juga fokus pada bisnis selain pengelolaan bandara melalui tiga anak usaha yaitu PT Angkasa Pura Kargo, PT Angkasa Pura Properti dan PT Angkasa Pura Solusi.

Adapun pada Januari - Juni 2017 ini kontribusi pendapatan anak usaha sebesar sembilan persen dari total pendapatan AP II.

Melalui anak usaha, AP II akan mengembangkan bisnis baru di Bandara Internasional Soekarno-Hatta seperti Hotel di Terminal 3 domestik dan internasional, Skycity, Heliport, Pusat Logistik Berikat, Skyhub, "integrated building" (bangunan terpadu) dan parkir inap baru.

Awaluddin menjelaskan Skycity dimaksud adalah pengembangan area komersil multiguna (commercial mixed-use) yang terdiri dari apartemen, premium outlet, gedung perkantoran, convention center, dan sebagainya.

Sementara itu, Skyhub merupakan area seluar kurang lebih 10.000 meter persegi yang di dalamnya terdapat SPBU, minimarket, pencucian mobil otomatis, tempat istirahat, pusat kuliner, dan hotel bujet.

Selain di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, lanjut dia, pengembangan usaha juga dilakukan di Bandara Internasional Kualanamu (Deli Serdang) yaitu pembangunan hotel, lalu di Supadio (Pontianak) dan Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru) yakni pengembangan area komersial.

Awaluddin mengatakan hingga akhir tahun ini AP II secara berkelanjutan juga tetap menjalankan sejumlah program strategis di antaranya adalah pengimplementasian smart airport melalui teknologi informasi, pengembangan kapasitas runway di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sehingga dapat mengakomodir 86 pergerakan pesawat per jam, pembangunan landasan pacu ketiga.

"Pada tahun ini sebagai program strategis juga dilakukan revitalisasi Terminal 1 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pengembangan Bandara Silangit untuk melayani penerbangan internasional, serta rencana mengelola enam bandara baru," katanya. (ant)

0 comments

    Leave a Reply