April 26, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Emiten

Semester I-2016, Laba Bank Mandiri Turun 28,7 Persen

iVooxid, Jakarta - PT Bank Mandiri Persero Tbk mengalami penurunan laba bersih hingga 28,7 persen pada semester I-2016 atau hanya menjadi Rp7,08 triliun, dari Rp9,92 triliun di semester I-2015.

Berdasarkan laporan keuangan Mandiri yang dikeluarkan di Jakarta, Selasa (26/7/2016) petang, laba Mandiri tertekan, salah satunya karena naiknya rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) menjadi 3,86 persen (gross) dari 2,43 persen.

Sekretaris Perusahaan Mandiri Rohan Hafas dalam keterangannya yang diterima Antara, mengatakan penurunan laba karena naiknya biaya pencadangan menjadi Rp9,9 triliun dari Rp4 triliun.

"Itu (biaya pencadangan) untuk antisipasi risiko peningkatan kredit bermasalah," ujar dia.

Jika tidak memperhitungkan biaya pencadangan tersebut, maka pendapatan Mandiri atau "Pre-Provision Operating Profit (PPOP)" sebesar Rp19,3 triliun atau tumbuh 13,3 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/yoy).

Mengenai tingginya NPL tersebut, Rohan mengatakan ke depannya, Mandiri akan menerapkan kebijakan mitigasi risiko yang lebih kuat. Emiten bersandi BMRI tersebut akan memperkuat fungsi risiko, meningkatkan "Risk Acceptance Criteria" (RAC), dan juga restrukturisasi dan pemulihan kredit bermasalah.

Meskipun laba turun, berdasarkan laporan keuangan, penyaluran kredit Mandiri naik 10,5 persen menjadi Rp610,9 triliun. Saluran kredit tersebut menyumbang pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) Rp24,2 triliun atau tumbuh 8,9 persen (yoy).

Dengan pertumbuhan kredit tersebut, marjin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) Mandiri naik 6,23 persen dari 5,76 persen. Sedangkan pendapatan non bunga Mandiri sebesar Rp9,19 triliun atau naik 20,1 persen.

Dengan capaian intermediasi tersebut, Rasio Pinjaman terhadap Simpanan (Loan to Deposit Ratio/LDR) Mandiri sebesar 88,1 persen.

Sedangkan, dana pihak ketiga (DPK) Mandiri menjadi Rp691,4 triliun di semester I-2016 dari Rp654,9 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

Dari DPK tersebut, total dana murah (giro dan tabungan) Rp439,4 triliun, yang terutama didorong oleh peningkatan tabungan sebesar Rp37,1 triliun menjadi Rp273,6 triliun.

Dengan capaian kredit dan DPK tersebut, aset Mandiri terkumpul Rp971,4 triliun, atau bertambah dari semester I-2015 sebesar Rp914,07 triliun. [ant]

0 comments

    Leave a Reply