Sejumlah Sentimen Akan Bahwa IHSG ke Kecenderungan Menguat

IVOOX.id, Jakarta - Kiwoom Sekuritas Indonesia memperkirakan bahwa pergerakan IHSG hari ini, Senin (1/10/2018) dipengaruhi oleh beberapa berita dan secara teknikal akan cenderung menguat.

Maximilianus Nico Demus, Direktur Riset dan Investasi Kiwoom Sekuritas Indonesia, mengatakan bahwa dari dalam negeri, pelaku pasar menanti data inflasi yang akan keluar pada hari ini yang Kiwoom estimasikan akan mengalami penurunan kembali dibandingkan dengan bulan sebelumnya dari 3.20% menjadi 3.06%, begitupun dengan inflasi inti yang mengalami penurunan dari 2.90% menjadi 2.82%.

"Tentu hal ini akan menjadi sesuatu yang baik karena sesuai dengan target pemerintah," katanya dalam riset harian, Senin (1/10/2018).

Sementara itu, dari global, rencana defisit anggaran Italia di mana pemerintah Italia mengusulkan defisit sebesar 2,4% dari produk domestik bruto (PDB), tentu memicu kekhawatiran pasar dan membuat aksi jual di pasar saham Eropa, mengingat defisit yang jauh lebih besar, membebani utang Italia.

Rupiah pun juga berpotensi untuk mengalami penguatan hari ini mengingat Oktober dan November merupakan salah satu masa tenang bagi rupiah karena minim sentiment dari global.

Langkah langkah dari Bank Indonesia diharapkan dapat memberikan kenyaman bagi para pelaku pasar dan investor, sehingga memberikan kekuatan secara fundamental yang lebih baik.

"Secara teknikal, kami melihat indeks IHSG hari ini diprediksi menguat dengan support dan resistance di level 5.946-5.992," katanya.

Di akhir pekan kemarin (28/9) IHSG ditutup menguat (+0.80%) menjadi 5,976. Sektor yang mengalami kenaikan terbesar pada sektor agrikultur (+1.69%) dan industri dasar (+1.38%), sedangkan yang mengalami penurunan pada sektor aneka industry (-0.15%). Sementara itu, investor asing membukukan net buy sebesar Rp885,1 miliar.