April 24, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Sejumlah Aral Melintang Hambat Laju Pasar Obligasi

IVOOX.id, Jakarta - Masih adanya sejumlah sentimen yang dapat menghalangi potensi kenaikan laju pasar obligasi dapat membuat pergerakan harganya cenderung kembali melemah.

"Kondisi itu ditambah dengan aksi pelaku pasar yang cenderung melepas posisi obligasi sehingga membuat lajunya masih di zona merah," kata Reza Priyambada, analis senior Binaartha Sekuritas di Jakarta, Senin (23/4/2018).

Meski demikian, diharapkan Reza, aksi jual dapat tertahan agar sejumlah seri obligasi dapat kembali menemukan momentum kenaikannya. "Cermati dan waspadai masih adanya berbagai sentimen yang dapat membuat laju pasar obligasi kembali melemah," ucap dia mewanti-wanti.

Akhir pekan lalu, kata Reza, pergerakan sejumlah mata uang utama global yang melemah membuat pergerakan dolar AS kembali meningkat. "Hal ini dibarengi dengan kembali naiknya laju imbal hasil obligasi AS," ujarnya.

Pergerakan obligasi dalam negeri pun turut terimbas sehingga cenderung melemah dengan tekanan pada sejumlah seri seiring kembali maraknya aksi jual.

Adapun untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata naik 4,42 bps; tenor menengah (5-7 tahun) naik 4,80 bps; dan panjang (8-30 tahun) naik 2,26 bps.

Laju pasar obligasi cenderung kembali variatif melemah. Pada FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo ±10 tahun dengan harga 97,76% memiliki imbal hasil 6,15% atau naik 0,10 bps dari sebelumnya di harga 98,25% memiliki imbal hasil 6,03%.

Untuk FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 101,25% memiliki imbal hasil 7,38 bps atau naik 0,05 bps dari sehari sebelumnya di harga 101,75% memiliki imbal hasil 7,33 bps.

Pada Jumat (20/4/2018), rata-rata harga obligasi Pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price turun -0,36 bps di level 117,37 dari sebelumnya di level 117,80.

Sementara itu, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price turun -0,14 bps di level 109,12 dari sebelumnya di level 109,28.

Sedangkan pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 6,82% dari sebelumnya di level 6,73% dan US Govn’t bond 10Yr di level 2,96% dari sebelumnya di level 2,91% sehingga spread di level kisaran 385,7 bps lebih tinggi dari sebelumnya 382 bps.

Sementara pada laju imbal hasil obligasi korporasi, pergerakannya kembali bergerak naik. Pada obligasi korporasi dengan rating AAA dimana imbal hasil untuk tenor 9-10 bergerak naik di kisaran level 8,30%-8,40%.

Lalu, obligasi korporasi dengan rating AA untuk tenor 9-10 tahun, imbal hasilnya di kisaran level 9,02%-9,04%. Untuk imbal hasil pada rating A dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 10,05%-10,07%, dan pada rating BBB di kisaran 12,97%-13,01%. (jaw)

0 comments

    Leave a Reply